PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Ramainya isu pemberhentian tenaga honor di beberapa daerah di Provinsi Riau tahun 2018 ini, membuat pegawai honor di Pelalawan resah. Padahal Pemkab Pelalawan sudah menggaransi tidak akan memecat honorer.
Hingga terbentuk Forum Honorer Pelalawan yang mengelar acara silaturahmi tenaga honor se-Kabupaten Pelalawan pada Rabu (10/10/2018) lalu. Sekitar 5.000 pegawai honor hadir untuk memastikan status mereka yang telah mengabdi selama puluhan tahun.
Namun angota Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Syafrizal SE, mengendus ada motif politik dibalik isu pemberhentian pegawai honor yang disebar di Pelalawan. Pemecatan Pegawai tidak Tetap (PTT) di beberapa kabupaten, sengaja dihembuskan di Pelalawan serta dipolitisir oleh pihak-pihak tertentu.
"Jadi begini, kemarin ada isu honorer kita mau diberhentikan karena minim anggaran. Terakhir pemda melalui bupati memastikan tak ada pemberhentian. Artinya sudah selesai, jangan dipolitisasi lagi," beber Syafrizal kepadaWartawan, Kamis (11/10/2018).
Politisi PDI Perjuangan ini menilai ada pihak-pihak yang sengaja memainkan isu honorer untuk kepentingan tertentu, termasuk kepentingan politik. Tentu isu ini membuat pegawai honor kembali resah dengan kabar yang berhembus tersebut.
Anggota Komisi I DPRD ini meminta pihak-pihak yang memainkan isu pemberhentian tenaga honor agar tidak memanfaatkannya di tahun politik ini. Perlu ditegaskan jika kabar pemberhentian pegawai honor sudah usang di Pelalawan.
"Ngak ada lagi pemberhentian tenaga honor di Pelalawan. Jangan dibangkitkan lagi isunya. Kasihan mereka jadi resah," tandas Syafrizal.(dow)
source : beritapelalawan
Post a Comment