SIAK, MEMPURA - Sah, tagline Siak The Truly Malay milik Pemerintah Kabupaten Siak. Hal ini diperkuat dengan penyerahan sertifikat hak merek atau hak paten oleh Kakanwil Kemenkumham Riau, M Diah SH.MH, kepada Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi.
Penyerahan sertifikat hak merek Siak The Truly Malay ini berlangsung di ruang kerja M Diah, Jalan Sudirman, Rabu (1/8/2018) pagi.
“Hak merek atau hak paten ini berkekuatan hukum dan tidak bisa digunakan dan ditiru oleh pihak lain,” kata M Diah sebelum menyerahkan sertifikat hak merek Siak The Truly Malay.
Dengan diberikan hak merek ini, sambung M Diah, semoga mempunyai nilai ekonomis yang pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat Siak khususnya dan Riau pada umumnya.
“Di Siak banyak benda-benda serta hal lainnya yang patut diberi hak merek, kita siap membantunya sehingga menjadi hak paten,” ucap M Diah.
Bupati Siak, Syamsuar, pada kesempatan itu sempat bercerita ketika tagline pariwisata Siak The Truly Malay mereka “dengungkan” ke penjuru dunia ada negara lain komplain bahwa merekalah pemilik The Truly Malay.
“Namun pihak yang komplen itu kalah cepat, terlambat menjadikan tagline The Truly Malay menjadi milik mereka,” ucap Syamsuar.
Syamsuar menyebutkan, tagline ini dibuat untuk membangkit semangat dalam berbagai hal yang bukan saja milik Siak tapi untuk Riau, bahkan lebih besar lagi untuk Melayu dalam upaya melestarikan budaya. Sebab, jika tidak demikian, bisa saja nantinya diambil orang lain.
“Kita berharap, dengan adanya hak merek ini menjadi semangat bagi daerah lain dalam upaya melestarikan budaya sekaligus mengsejahterakan masyarakat,” ucap Syamsuar.
Tentunya, kata Syamsuar, tagleni yang sudah punya hak paten ini, Siak menjadi kembanggaan Riau apalagi saat ini Kota Siak sudah ditetapkan sebagai daerah cagar budaya nasional.
Ditetapkannya kawasan pusat pemerintahan Kesultanan Siak Sri Indrapura sebagai daerah cagar budaya nasional oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ucap Syamsuar, sejalan dengan tagline Siak The Truly Malay.
“Kota Siak sebagai kawasan cagar budaya Nasional sejalan dengan tagline Siak The Truly Malay. Tagline ini tidak bisa diterapkan jika tidak ada peninggalan sejarah Kesultanan Siak. Kerenanya patut kita bersyukur dan mudah-mudahan hal ini membawa keberkahan bagi kita semua,” doa Syamsuar.(dow)
source : beritasiak
Post a Comment