ROKAN HULU, PASIRPENGARAIAN - Dalam melakukan ekpedisi keliling kampung Eks Transmigrasi se Provinsi Riau dijumpai berbagai potensi desa belum digarap secara maksimal. Salah satunya Desa Rokan Timur memiliki potensi pariwisata yang terbilang eksotis. Salah satu Desa Eks Transmigrasi di Kabupaten Rohul ini memiliki keindahan alam air terjun, jernihnya Sungai Tolab dan Hutan Lindung Suligi.
Potensi pariwisata menjadi modal berharga dalam meningkatkan pembangunan dan mendorong roda perekonomian di sebuah desa. Namun untuk menggali potensi wisata itu diperlukan langkah-langkah kongkrit dan keseriusan semua pihak.
"Ini potensi wisata menawan, sayang kalau tidak dimanfaatkan untuk pembangunan daerah," ujar Bagus Santoso anggota DPRD Riau yang langsung nyemplung menikmati riuh rendah gemercik dan sejuknya air terjun 7 meter jatuh ditebing batu hitam berkilau nan menawan.
Dikawal lima tokoh muda Zaini dan kawan- kawan, kepala desa Rokan Timur Suryadi Suryaningrat yang bersemangat dengan mengendarai sepeda motor menuju lokasi, ia berharap kepada pemerintah kabupaten dan provinsi berkenan membantu dan mengembangkan potensi wisata desanya, untuk menambah peningkatan ekonomi warganya.
“Kami selaku pemerintah desa optimis potensi wisata desa kami menjanjikan untuk berkembang, terus terang kami terkendala infrastruktur jalan dan jembatan untuk menuju ke lokasi,” jelas Kades.
Sementara itu Bagus Santoso mengajak kepada masyakat lebih kreatif menggali potensi sektor wisata, lalu dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagus menilai, di Riau khususnya Rokan Hulu secara umum sektor pariwisata memang belum tergarap secara maksimal. Sehingga sedikit sekali objek wisata yang dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian masyarakat dan daerah.
"Dengan masih minimnya perhatian banyak daerah terhadap pengembangan sektor pariwisata justru dapat menjadi kesempatan untuk mengembangkan desa-desa yang memiliki potensi wisata alam seperti Desa Rokan Timur yang punya wisata air terjun” katanya.
Menurutnya, potensi pariwisata harus mulai digarap oleh pemerintah seiring dengan terbangunnya dan berfungsinya berbagai infrastruktur khususnya jalan yang menghubungkan antar kecamatan serta desa di mana objek wisata itu berada.
"Dan kami yakin sektor pariwisata di Rokan Timur akan berkembang seiring dengan perkembangan dan pengembangan pemukiman apalagi ada akses jalan yang menghubungkan dengan Kabupaten Pasaman Sumbar “imbuh Bagus yang masih menjabat anggota DPRD Provinsi Riau.
Menjadi catatan umum, infrastruktur menjadi kendala serius di hampir merata disetiap ceruk kampung dan desa. Sementara untuk membangun jalan dan jembatan pemerintah desa hanya mampu berharap kepada pemerintah Kabupaten, pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Kendati demikian segala daya dan upaya telah digalakkan kepala desa secara mandiri bersama warga.
Air Terjun Desa Rokan Timur dikaki bukit Hutan Lindung Suligi sebenarnya sudah difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), yang dibangun pemerintah Provinsi Riau tahun 2010, sayang sekali sudah tidak digunakan lagi, padahal secara ekonomis lebih hemat dibandingkan PLN.
Mengandalkan dana desa yang dikucurkan pemerintah sebesar 60 triliun dari RAPBN 2017 belum cukup untuk mengembangkan potensi pariwisata di desa. Sementara dana desa dari sumber keungan APBD besar kecilnya jumlah alokasi dana tergantung kemampuan dana daerah.(dow)
source : beritarohul
Post a Comment