RIAU, PEKANBARU - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau semakin anjlok seiring berlangsungnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Sehingga pekan ketiga ini dipastikan belum ada kabar baik untuk petani kelapa sawit.
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu merincikan, harga TBS sawit periode 1-7 Agustus 2018 tercatat turun Rp20,85 per kilogram, setelah sebelumnya dua pekan turun Rp116,12 per kilogram.
"Ini pekan ketiga di mana harga TBS Sawit terus merosot. Ini jelas menggangu perekonomian masyarakat," kata Tengku Neni di Pekanbaru, Selasa (31/7/2018).
Ia menerangkan, penurunan harga TBS minggu ini dipengaruhi oleh penurunan harga jual CPO dari hampir seluruh perusahaan sumber data, meskipun harga kernel tercatat mengalami kenaikan namun tidak memberi pengaruh signifikan terhadap harga TBS.
"Harga CPO tercatat sebesar Rp6.665,35 dan harga kernel Rp5.179,75," tuturnya.
Adapun penetapan harga TBS kelapa sawit di Riau selama periode 1-7 Agustus 2018, sebagai berikut : kelapa sawit umur 3 tahun Rp1.109,60; kelapa sawit umur 4 tahun Rp1.238,70; kelapa sawit umur 5 tahun Rp1.325,35; kelapa sawit umur 6 tahun Rp1.364,67; kelapa sawit umur 7 tahun Rp1.416,66.
Selanjutnya, kelapa sawit umur 8 tahun Rp1.460,85; kelapa sawit umur 9 tahun Rp1.507,97; kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp1.549,83; kelapa sawit umur 21 tahun Rp1.512,63.
Kemudian, kelapa sawit umur 22 tahun Rp1.474,83, kelapa sawit umur 23 tahun Rp1.437,64, kelapa sawit umur 24 tahun Rp1.422,64, dan kelapa sawit umur 25 tahun Rp1.362,65.(dow)
source : beritariau
Post a Comment