KUANSING, TELUK KUANTAN - Eko Alpian Ardiansyah (22) mahasiswa Universitas Kuantan Singingi ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kolam ikan warga desa Seberang Teratak Air Hitam Kecamatan Sentajo Raya Jum'at (20/7/2018) malam sekira pukul 18.30 WIB.
Pemuda kelahiran Solok Sumbar ini, dketahui sudah menetap sejak 1,5 tahun yang lalu di kolam milik warga desa setempat. Korban meninggal diduga karena mengalami penyakit epilepsi atau ayan. Kasubag Humas Polres Kuansing AKP Lumban G Toruan, kepada Wartawan, melalui keterangan resminya membenarkan kejadian ini, Jum'at tengah malam tadi.
Dikatakan Lumban, berdasarkan keterangan orang tua korban, Alpian ini memang memiliki riwayat penyakit ayan. Kemudian dari hasil visum tim medis pihak RSUD Telukkuantan, menurut Lumban, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diperkirakan sudah meninggal sejak 10 jam saat baru ditemukan.
Sebelumnya kata Lumban, pada Kamis (19/7) pukul 21.00 WIB korban bersama saksi Gilang Aprilia (22) pemilik kolam yang juga mahasiswa tidur di pondok kolam tersebut. Pada paginya, pukul 08.00 WIB Gilang pulang ke rumah tuanya pergi makan dan hendak menunaikan shalat Jum'at, sementara korban ditinggal sendirian.
Usai shalat Gilang kembali datang ke kolam untuk memberikan makan ikan. Saat dikolam ia tidak ada melihat korban sementara Hp sedang dicas di pondok. Selesai memberi makan ikan, Gilang kembali pulang ke rumah dan mengambil motor membawa ke bengkel untuk memperbaikinya.
Pukul 14.00 WIB Gilang kembali datang ke kolam bersama Rimba (11), ketika di kolam korban tidak juga nampak, sedangkan Hp masih dalam keadaan dicas, selanjutnya Gilang bersama Rimba pulang lagi ke rumah.
Singkatnya cerita, siap magrib Gilang kembali ke kolam, setelah sebelumnya sore siap Ashar, ia juga ke kolam, karena tidak juga dijumpai ia mencoba mencari diseputaran sungai dekat kolam. Korban baru ditemukan didekat pembuangan air kolam hanya nampak bagian tangan.
Oleh Gilang dia minta pertolongan ke rumah orang tuanya dan warga sekitar pada saat diangkat korban benar adalah Eko Alpian, selanjutnya melaporkan ke Polsek Benai, lalu dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum.(dow)
source : beritakuansing
Post a Comment