PEKANBARU, TAMPAN - Masyarakat Kota Pekanbaru patut kecewa dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, pasalnya hingga saat ini pemerintah tidak bisa berbuat banyak menertibkan pedagang dan parkir di kawasan pasar Pagi Arengka Kota Pekanbaru, kawasan yang nyaris tak pernah bisa bersih dari kemacetan dan kesembrawutan.
Terlebih di saat sekarang, jalan dipersempit untuk proyek jalan layang atau fly over. Sementara badan yang dibangun pengembang sebelum proyek dimulai, justru dibiarkan untuk parkir dan pedagang. Sementara kendaraan di sana macet parah.
Sudah sepekan ini kemacetan di sekitar Simpang Empat Arengka kian parah, menyusul di tutupnya sebagian besar ruas jalan untuk pengerjaan proyek. Kini hampir seluruh kendaraan bertumpu di jalan sempit di depan Pasar Pagi Arengka, termasuk kendaraan dari arah Panam menuju Marpoyan, harus memutar dulu ke arah Jalan Arifin Achmad baru berbalik dan lewat di depan pasar.
Pelebaran badan yang dilakukan pengembang sebelum proyek jalan layang dimulai sama sekali tak berguna. Badan jalan yang berfungsi hanya badan jalan lama. Sementara badan jalan baru yang dibuat dari cor tak bisa dilewati. Dipenuhi sepeda motor parkir dan pedagang kakilima.
"Andai saja Pemko Pekanbaru tegas, dan membersihkan jalar lambat dari Pkl dan parkir liar tentu jalanan di pasar Pagi Arengka tidak separah ini," ungkap Wono, warga yang kecewa karena selalu terjebak macet parah di kawasan tersebut kepada Wartawam, Jumat (6/7).
Hal senada juga diungkapkan Marni warga Tampan, kesemberautan pasar pagi Arengka ini bukan terjadi pada tahun ini saja tapi sudah bertahun tahun, namun belum ada solusi nyata dari Pemko Pekanbaru.
"Dulu pernah disini ditertibkan besar besaran, tapi pedangan tetap kembali lagi menempati jalur jalur yang dilarang untuk berjualan," ujarnya.
Lanjut, Dia berharap kepada pemerintah Kota Pekanbaru untuk segera menertibkan pedagang dan parkir liar di jalur lambat pasar pagi Arengka.(dow)
source : www.beritapekanbaru.com
Post a Comment