ROKAN HULU, PASIR PENGARAIAN - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan Hulu (Rohul) terus berbenah dalam upaya meningkatkan pelayanan dan percepatan akreditasi rumah sakit kebanggaan masyarakat di Negeri Seribu Suluk.
Salah satunya, memperketat kunjungan besuk pasien. Selain bertujuan memastikan pasien beristirahat lebih tenang dan nyaman, kebijakan ini merupakan langkah RSUD Rohul untuk menstandarisasi diri, seperti halnya rumah sakit berkelas nasional.
Direktur RSUD Rohul dr Novil Raykel, Jumat (6/7) menjelaskan, sudah saatnya adanya komitmen bersama untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas di RSUD Rokan Hulu.
Menurutnya, kebijakan penertiban junjungan jam besuk pasien di RSUD Rohul ini, merupakan standar baku seluruh rumah sakit nasional dan swasta.
Pemberlakuan kebijakan ini salah satu upaya RSUD Rohul untuk mendapatkan predikat akreditasi yang wajib dimiliki seluruh rumah sakit.
"Penertiban kunjungan jam besuk pasien di RSUD Rohul ini, sebenarnya sesuai SOP. Tapi persoalannya, selama ini SOP itu tidak pernah dijalankan. Sekarang kita harus tegas, karena ini demi mempercepat kesembuhan pasien sekaligus salah satu percepatan akreditasi rumah sakit kita,"jelasnya.
Novil menjelaskan, manajemen RSUD Rohul saat ini telah membuat sistem kontrol pada jam besuk pasien. Setiap pengunjung harus melewati pagar yang dijaga oleh sekuriti. Setiap keluarga pasien hanya diperbolehkan menjenguk pasien 3 kali sehari.
Dimulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Kemudian pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB serta jam besuk terakhir pukul 19.30 hingga pukul 21.00 WIB.
"Di luar jadwal jam besuk pasien itu, tidak ada lagi keluarga pasien atau pembesuk yang berada di ruang perawatan, kecuali satu orang keluarga pendamping yang diberi kartu khusus,’’ telah alumni Fakultas Kedokteran Universitas Andalas itu.
Selain penertiban jam besuk pasien, lanjutnya, anak-anak di bawah 12 tahun, dilarang keras masuk berada di ruang perawatan pasien.
Novil mengatakan, larangan tersebut agar anak-anak dapat terhindar dari serangan virus dan juga tertular dari penyakit saat berada di ruang perawatan.
Diakuinya, sejak diterapkanya penertiban jam besuk ini, manajemen memang banyak mendapat keluhan dari masyarakat yang merasa hak mereka membesuk keluarganya dibatasi.
Namun dia berharap, masyarakat atau keluarga pasien dapat memahami kebijakan yang diambil manajemen RSUD tersebut, demi mempercepat kesembuhan pasien.(rls)
source : www.beritarohul.com
Post a Comment