DUMAI, BUKIT KAPUR - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) PT Pertamina RU II Dumai menggelar aksi demo di Gate I Kilang Pertamina Jalan Putri Tujuh Dumai, Rabu (18/7/18). Informasi yang berhasil dirangkum, aksi demo ini dilakukan karena pekerja menolak adanya akuisisi Pertamina Gas (Pertagas) oleh Perusahaan Gas Negara (PGN).
Mereka juga menyampaikan orasi di depan Gate I dan membentang spanduk bertuliskan Blok migas yang akan habis kontraknya harus dikelola oleh negara melalui Pertamina, kembalikan kedaulatan energi kepangkuan ibu pertiwi.
Juga bertuliskan Selamatkan Pertamina dari penjarahan yang terstruktur dan semena-mena. Dan hangan jadikan Pertamina sapi perahan hanya untuk memenuhi syahwat kekuasaan.
Pantauan dilapangan, demo dipimpin langsung Ketua Serikat Pekerja H Ridwan dan Sekjen Serikat Pekerja Agustiawan diikuti seluruh serikat pekerja Pertamina RU II Dumai sekitar 500 orang.
Dalam orasinya, para pekerja mengatakan akusisi ini disesalkan banyak pekerja karena dinilai merugikan dan dapat menghancurkan NKRI.
Pertagas sahamnya 100 persen milik Pertamina milik rakyat Indonesia.
"Jayalah Pertamina untuk masyarakat Indonesia. Jangan lemahkan Pertamina karena akan merugikan Negara, kami akan selalu menjaga kejayaan negeri ini karena kedaulatan migas menjadi harga mati, ketika kedaulatan migas dikuasai asing kita sangat mudah di kebiri. " Teriak Serikat Pekerja.
Ketua SP-KMPT Pertamina RU II Duma, Riduan, S.ST di Dumai mengatakan aksi itu merupakan bentuk keprihatinan Pekerja.
Lanjutnya, aksi Demonstrasi ini merupakan bentuk keprihatiaan karena pemerintah tidak menyikapi kebijakan yang dianggap dapat mengancam kelangsungan bisnis Pertamina dan Kedaulatarn Negara atas Energi Nasional di sektor Migas." kata Riduan kepada pers
Kondisi Pertamina, lanjutnya, makin diperparah dengan rencana proses penggabungan Pertagas ke PGN ini dinilai akan menjatuhkan laba perusahaan dari sebelumnya 100 persen milik Pertaminasehingga berpotensi mengurangi pendapatan negara.(dow)
source : beritadumai
Post a Comment