RIAU, PEKANBARU - Pemprov Riau sudah 2 kali gagal bangun masjid. Pagu anggaran sebesar Rp53 miliar sudah disiapkan dari APBD. Diantara kendalanya karena belum ada rekanan (kontraktor) yang berminat mengambil proyek itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan, masjid itu rencananya akan dibangun di sekitar Jembatan Siak II. Berada di atas tanah seluas 1,5 hektare.
"Total anggaran hingga bangunan masjid selesai berdasarkan perhitungan Dinas PUPR Riau sebesar Rp110 Miliar. Sementara dalam situs lelang LPSE Provinsi Riau akhir Mei ini, sudah tayang pelelangan ketiga untuk proyek ini dengan pagu Rp53 miliar," katanya.
Dadang menjelaskan, dibangunnya masjid ini masuk dalam rencana tata bangunan gedung dengan ketersediaan dana dari Pemprov Riau dan akan diselesaikan pada tahun 2018 ini.
"Kami menargetkan tetap akan dibangun tahun ini. Rencana tata bangunan untuk masjid ini kan sesuai dengan keinginan Gubernur Riau yang menginginkan ada masjid besar di sekitar Sungai Siak. Konsepnya mengadopsi arsitektur Timur Tengah," ujarnya.
Bangunan masjid ini sengaja mengambil posisi persis di sekitar bibir sungai Siak. Nantinya akan dibangunkan taman yang menghadap ke sungai. Sedangkan dana Rp35 miliar sudah masuk dalam LPSE itu hanya fungsional lantaran batas waktu terus berjalan.
"Barulah nantinya dilanjutkan dengan struktural keseluruhan dikerjakan pada tahun anggaran berjalan," sambung Dadang.
Secara teknis, Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas PUPR Riau, Zulkifli Rahman menjelaskan, lelang pembangunan masjid ini tidak lama setelah lelang pembangunan gedung Mapolda dan Kejati Riau dilangsungkan.
Namun gagal. Selanjutnya proses lelang kembali dibuka dan kemudian gagal lagi. Sekarang pembangunan masjid itu kembali akan dilakukan proses lelang.
"Yang jelas dengan 50 persen dari total pagu yang dilelang sekarang akan kami optimalkan hingga sudah fungsional. Minimal ruang salat sudah bisa dipakai," sambungnya.(dow)
source : www.riau.news
Post a Comment