INDRAGIRI HULU, RENGAT - Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Yopi Arianto melakukan peletakan batu pertama pada pembangunan gedung main hall Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat, Senin (14/5/2018).
Yopi menargetkan pembangunan gedung main hall RSUD Indrasari Rengat tersebut bisa tuntas pada Desember tahun 2018.
"Menurut saya pembangunannya ini udah terlambat mengingat sebentar lagi sudah masuk bulan Juni, namun saya manargetkan agar pembangunan itu selesai pada Desember 2018 mendatang," kata Yopi di hadapan manajemen RSUD Indrasari dan pihak kontraktor serta konsultan yang hadir.
Bahkan pada saat pembangunan gedung main hall RSUD Indrasari itu, pihak RSUD Indrasari menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Inhu untuk turut mengawasi.
"Kerjasama ini diharapkan menjadi pemacu dalam pembangunan gedung ini, sehingga menghasilkan gedung yang berkualitas sesuai dengan harapan kita bersama," kata Yopi.
Yopi juga meminta maaf kepada masyarakat apabila merasa tidak nyaman selama proses pembangunan tersebut.
"Saya berharap masyarakat bisa memahami dan bersabar. Saya mohon doa agar pembangunan gedung main hall ini sesuai dengan cita-cita kita," kata Yopi.
Gedung main hall yang akan dibangun nantinya akan digunakan untuk instalasi gawat darurat, gedung laboratorium, dan gedung radiologi.
Pembangunan gedung main hall tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp 17 Miliar, dan bersumber dari keuntungan RSUD Indrasari Rengat.
Ruang Inap
Usai melakukan peletakan batu pertama pada pembangunan gedung main hall Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat, Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Yopi Arianto meresmikan gedung guest house RSUD Indrasari Rengat.
Gedung itu memiliki dua fungsi, yakni sebagai asrama perawat dan juga sebagai kamar tempat menginap bagi keluarga pasien yang berasal dari tempat yang jauh.
"Gedung ini memiliki dua fungsi, pertama untuk kamar pegawai dan juga tempat menginap bagi keluarga pasien yang jauh dari tempat tinggalnya," kata Ibrahim Irsan Nasution, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Indrasari Rengat.
Ibrahim melanjutkan kamar untuk keluarga pasien itu disewakan sebesar Rp 30 ribu per malam. "Wacananya harga sewa per malamnya sebesar Rp 30 ribu," katanya.
Pendapatan itu digunakan untuk perawatan gedung guest house tersebut.(dow)
source : www.beritainhu.com
Post a Comment