DUMAI, DUMAI BARAT - Pemasangan pipa gas milik PGN dan Pertagas di lintas Dumai-Duri memakan korban jiwa hingga tewas. Korbannya Muhamad Ridwan (32) waga Jalan Nelayan Laut, Kelurahan Pangkalan Sesai, Dumai Barat, Jumat (18/5/18) malam.
Ironisnya, pihak perusahaan baik PGN maupun Pertagas dan PT Wahana selaku perusahaan pemenang tender pemasangan pipa gas tak ada yang mau mengurus ketika korban sudah diantar ke ruang mayat Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai.
Tak hanya itu, keluarga korban baru mengetahui kejadian tersebut dari rekan kerjanya. Dan ada juga salah seorang keluarga korban mengetahui kalau Ridwan meninggal dunia dari media sosial yang mengupload dan menceritakan laka kerja tersebut.
"Dimana pemilik pipa ini, mengapa mereka tidak ada disini. Mereka harus bertangungjawab dengan keluarga yang ditinggalkan," ujar Syafrizal abang korban yang kesal melihat tidak adanya pihak perusahaan yang datang ke kamar jenazah RSUD Dumai.
Sementara istri korban yang sedang hamil 3 bulan tak kuasa menahan air mata dan menatapi kepergian sang suami yang siang hari masih dia lihat di rumahnya. "Abang sudah pergi mak, hancur kepala abang mak. Abang jangan pergi aku mau ikut abang," ucap istri korban.
Disisi lain, PT. Pertagas selaku perusahaan pemilik pekerjaan 60 persen mengaku tidak mengetahui adanya kecelakaan kerja pembangunan instalasi jaringan gas milik mereka di lintas Dumai-Duri tersebut.
Manageman Pertagas mengaku pihaknya selaku pemilik jaringan instalasi belum mendapatkan laporan dari pihak KSO selaku penanggungjawab pengerjaan maupun dari PT. Wahana selaku pihak ketiga yang ditunjuk untuk membangun jaringan instalasi jaringan gas Dumai-Duri.
"Saya belum tidak tahu ada lakakerja tersebut dan sampai saat ini saya belum ada mendaptkan laporan kecelakaan kerja tersebut," ujar Hatim Ilwan salah seorang manjeman PT Pertgas saat dihubungi awak media, Jumat (18/5) melalui sambungan telpon selulernya.
Sementara itu salah seorang pengurus PT Wahana ketika dikonfirmasi awak media mengaku masih dalam perjalanan dari Duri menuju Dumai dan belum mengetahui kronologos pasti kejadian tersebut. "Saya dalam perjalan ke Dumai dari Duri mas, nanti saya sampai Dumai kita jumpa ya," ujarnya singkat.
Sedangkan rekan korban mengatakan, bahwa korban bertugas sebagai Cutting atau membalut kembali sisa las pipa. Saat bekerja secara tiba-tiba pipa tersebut jatuh dan membentur korban hingga terpental dan masuk ke dalam galian pipa.
Bahkan lanjut rekan kerja korban menceritakan, usai terjatuh ke dalam galian tersebut, pipa kembali menimpa korban tepatnya pada bagian kepalanya, mengakibatkan korban meregang nyawa seketika di lokasi kejadian.
"Korban baru di evakuasi sekitar 45 menit setelah kejadian, korban baru bisa diangkat setelah alat berat perusahaan tiba di lokasi kejadian, lalu dibawa ke RSUD Dumai dalam keadaan tak bernyawa," pungkasnya.(dow)
source : www.beritadumai.com
Post a Comment