BENGKALIS, MANDAU - Persiapan festival lampu colok di Bengkalis terus digesa pemerintah Bengkalis melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Bengkalis.
Pihak Disparbudpora Bengkalis bahkan mengklaim persiapan festival lampu colok sudah rampung lima puluh persen.
Hal ini diungkap Khairani Alwi Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparpora Bengkalis kepada wartawan, Senin (28/5) pagi. Menurut dia pelaksanaan Festival lampu colok tahun ini direncanakan akan di buka di Desa Meskom kecamatan Bengkalis pada malam ke 27 Ramadhan mendatang.
"Nanti pembukaan festival colok tahun ini akan dilakukan langsung oleh Bupati Bengkalis. Dipusatkan di desa Meskom kecamatan Bengkalis," ungkapnya pada beritabengkalis.com.
Khairani mengatakan, pembukaan festival lampu colok di desa Meskom sengaja di pusatkan di sana pada tanggal 11 Juni yang bertepatan dengan malam 27 likur.
Desa Meskom dipilih karena memang beberapa kali festival lampu colok desa tersebut selalu mendapatkan juara umum.
"Mereka sering dapat juara pada festival lampu colok ini, jadi pelaksanaan pembukaan di sana sebagai bentuk motivasi kita supaya masyarakat di sana terus melestarikan lampu colok ini," tambahnya.
Menurut dia, untuk pendaftaran peserta lampu colok ini Disbudparpora Bengkalis sudah mulai membuka pendaftaran. Hanya saja pendaftaran berbeda dari tahun kemarin.
"Kalau tahun ini ada pembatasan peserta, nanti setiap kecamatan yang akan menentukan berapa batasan pesertanya setiap kecamatannya," papar Khairani.
Pembatasan peserta dilakukan karena adanya keterbatasan anggaran saat ini. Apalagi tahun ini festival lampu colok dilakukan tingkat kabupaten jadi pembatasan peserta dilaksanakan langsung oleh setiap kecamatan.
"Anggaran pelaksanaan kita tahun ini memang mengalami penurunan pada tahun sebelumnya. Jadi uang pembinaan untuk peserta festival lampu colok juga tahun ini berkurang, sekitar satu juta lima ratus ribu rupiah, itupun nanti akan dipotong pajak," ungkapnya.
Untuk penerima uang pembinaan nanti akan di tentukan langsung pihak kecamatan. Seperti apa kriteria penerima uang pembinaannya, jadi tidak lagi semua peserta mendapat uang pembinaan.
Untuk diketahui, festival lampu colok di Bengkalis sudah menjadi agenda rutin yang diselenggarakan Disbudparpora Bengkalis. Penyelenggaraan ini dilakukan sebagai bentuk melestarikan budaya lampu colok yang sudah dilakukan masyarakat Bengkalis sejak turun temurun.
Sesuai perkembangan festival lampu colok tidak hanya menampilkan menara lampu colok berbentuk mesjid dua dimensi. Namun sejak beberapa tahun terakhir masyarakat Bengkalis menampilkan menara lampu colok dengan bentuk tiga dimensi, sehingga menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun luar untuk menyaksikan festival lampu colok setiap tahunnya.(dow)
source : www.beritabengkalis.com
Post a Comment