KUANSING, TELUK KUANTAN - Pekan Budaya Kuantan Singingi resmi dimulai. Acara dibuka oleh Plt Gubernur Riau yang diwakili Kadis Kebudayaan Yose Rizal, Rabu (18/4/2018) di Halaman Balai Pertemuan Kuantan Hilir.
Hadir pada acara pembukaan Bupati Kuansing diwakili Staf Ahli Pemerintahan H. Wariwan. DW, SP. M.Si, Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Riau Suhardiman Ambi dan Hj. Supriati, serta Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kuansing.
Ketua Panitia Suhardiman Ambi menyampaikan, terselenggaranya acara Pekan Budaya ini berkat kerjasama Karang Taruna Provinsi Riau dan Ikatan Kekeluargaan Kuantan Singingi (IKKS) Pekanbaru, serta PT RAPP sebagai sponsor.
Karang Taruna Provinsi Riau sebagai panitia menggali potensi finansial, sementara IKKS Pekanbaru sebagai panitia pelaksana Kegiatan Pekan Budaya, dimana festival akan berlangsung selama tiga hari, 18-20 April 2018.
"Alhamdulillah sebanyak 57 jalur turut berpartisipasi," jelasnya.
Di samping pacu jalur pada siang harinya, pada malam harinya akan ada pertunjukan perlombaan Budaya Kuansing.
"Tentu ke depan kita berharap kepada Pemerintah Daerah Kuansing agar Kegiatan Pekan Budaya Kuantan Singingi ada keberlangsungan setiap tahunnya demi melestarikan budaya-budaya yang pernah ada di Negeri Jalur ini," ujar Suhardiman Ambi.
Sementara, Bupati Kuansing yang diwakili Staf Ahli Pemerintahan Wariman DW menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Karang Taruna Provinsi Riau dan IKKS Pekanbaru yang sudah tergugah hatinya guna menimbulkan serta melestarikan budaya Kuansing yang sudah pernah ada dan hampir tidak berkembang lagi.
"Pemerintah Daerah tentu juga mengimbau agar semua stakeholder dan elemen masyarakat selalu bersinergi guna mendukung dan turut andil dalam pembangunan Kabupaten Kuantan Singingi," ujarnya.
Saat yang sama, Kebudayaan Yose Rizal mengatakan, kegiatan-kegiatan kebudayaan yang ada di Provinsi mendapatkan support dari DPRD Provinsi dari segi anggaran, karena sebuah kegiatan pelestarian dan penggalian sumber-sumber budaya tidak akan bisa tanpa adanya anggaran.
"Tentu Pemda Kuansing juga harus jeli dalam menentukan skala prioritas penganggaran, sehingga bidang kebudayaan jangan sampai terlupakan," pungkasnya.(dow)
source : www.beritakuansing.com
Post a Comment