RIAU, PEKANBARU - Isu pemecatan Ketua PDIP Riau, Kordias Pasaribu oleh DPP santer terdengar. Meski belum ada kepastian surat pemberhentian Wakil Ketua DPRD Riau tersebut dari jabatannya.
Jika benar maka akan membuat banyak tanya sebab pemecatan terjadi saat proses Pilgub Riau sedang berlangsung. Seperti yang disampaikan Pengamat Komunikasi Politik Riau, Jupendri. "Harus jelas dulu. Sekalipun benar tentu cukup mengherankan jika dikaitkan dengan Pilgub Riau ini," ujarnya.
Jupendri menilai pergantian pucuk pimpinan pada suatu partai bukanlah hal aneh. "Dalam politik pergantian seperti ini bukan hal aneh. Karena tentu ada evaluasi kinerja dan pergantian itu mekanisme internal partai," ujar Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMRI ini.
Hanya saja Jupendri beranggapan jika Kordias diganti dari Ketua PDIP Riau lebih pada target Pileg dan Pilpres 2019. Bukan terkait pada Pilgub Riau 2018.
"Penyegaran ditubuh partai itu biasa. Evaluasi untuk persiapan Pileg dan Pilpres 2019. Jangan salah kepentingan mereka (PDIP) bukan hanya Pilgub Riau tapi lebih besar dari itu, yakni Pileg dan Pilpres. Saya menilai PDIP sebagai partai nasionalis akan melihat pemetaan wilayah, demografi. Mungkin sedang mengubah pendekatan ganti "mesin" yang lebih kuat. Dan perlu sosok yang bisa membawa partai lebih besar di Riau yang mayoritas muslim," katanya
Seperti diberitakan sebelumnya dikabarkan Kordias dipecat dari Ketua PDIP atas mosi tidak percaya 9 ketua DPC di Riau. Dengab alasan Kordias dianggap tidak mematuhi keputusan partai mendukung salah satu paslon di Pilgub Riau. Namun kabar tersebut dibantah Kordias, dan dirinya mengaku belum menerima surat pemecatan dari DPP PDIP.(dow)
Post a Comment