PEKANBARU, MARPOYAN DAMAI - Seketaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby menyebutkan tawaran hibah lahan Pujasera Jalan Arifin Ahmad untuk Pemko Pekambaru masih berlaku. Lahan Pujasera ini, kata Suhardiman, harus digunakan untuk relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Pagi Simpang Arengka yang digusur hari ini, Rabu 7 Maret 2018.
"Masih berlaku. Dan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru harus mau (mengelola PKL Pasar Pagi Arengka)," tegas Suhardiman Amby kepada awak media.
Dilanjutkan Suhardiman, pemerintah nantinya bisa membangunkan suatu pusat belanja bagi para PKL di lahan Pujasera tersebut.
"Uang sewanya juga jangan tinggi-tinggi, cukup untuk bayar listrik, air dan biaya perawatan. Jangan pula Rp 10 juta per meter, tidak akan ada yang mau nanti," kata dia.
Sebagaimana diketahui, setidaknya terdapat 50 kios pedagang dan 200 PKL yang terdampak dalam pembangunan fly over di persimpangan Pasar Pagi Arengka Pekanbaru.
Angka yang cukup banyak diutarakan oleh Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono, Rabu 7 Maret 2018, di sela kegiatan pembongkaran kios pedagang.
"Untuk jumlah pedagang yang terdampak disini (kios seberang Pasar Pagi Arengka) ada lebih kurang 50, sementara yang disana (PKL di Pasar Pagi Arengka) ada lebih kurang 200 pedagang," tutur Agus.(dow)
Post a Comment