RIAU, PELALAWAN - Jika sebelumnya PT RAPP hanya melaporkan 200 orang tenaga kerja asal Tiongkok yang akan masuk ke proyek pembangunan pabriknya di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, ternyata di Kementrian Tenaga Kerja PT RAPP mengajukan 1.500 orang tenaga kerja asing.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, Rasidin Siregar |
Hal ini terungkap dari pernyataan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, Rasidin Siregar, terkait tenaga kerja asal Tiongkok di PT RAPP. "Di awal pembangunan pabrik PT RAPP sudah lapor, mereka mengajukan RPTKA ke Depnaker RI 1.500 orang," ujar Rasidin.
Lebih lanjut diungkapkannya, para tenaga kerja asing tersebut bekerja sementara dengan lama waktu antara 1 bulan hingga kurang dari 12 bulan.
"Mereka kerjanya membangun pabrik rayon tersebut, mulai dari kontruksi sampai beroperasi pabrik," ujarnya.
(baca : RAPP Impor 200 Naker Asal Tiongkok)
(baca juga : Mabrur Klaim RAPP Hanya Mengakomodir 18 Persen Naker Lokal)
Selain itu, saat ini ada sekitar 107 orang tenaga kerja asing yang tetap di PT RAPP.
Untuk diketahui, jumlah tenaga kerja asing asal Tiongkok yang dilaporkan PT RAPP ini kepada Kementerian Tenaga Kerja RI berbeda jauh dengan yang dilaporkan PT RAPP ke pihak Imigrasi Pekanbaru.
Oky Drajat, Kasi Wasdakim, yang ditemui sebelumnya, mengaku hanya dilaporkan sebanyak 200 orang yang akan masuk ke PT RAPP sehubungan dengan pembangunan pabrik tersebut. Dari 200 orang itu, 80 orang di antaranya sudah masuk dan bekerja di PT RAPP.(dow)
Post a Comment