RIAU, ROKAN HULU - Jelang launching penyerahan Dana Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit untuk petani secara simbolis oleh Jokowi nanti, ternyata dari 3,748 hektare lahan sawit di Riau masih harus melengkapi persyaratan yang ditentukan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Dimana nantinya Kabupaten Rokan Hulu menjadi daerah terpilih untuk didatangi oleh Jokowi, sebab Rohul memiliki lahan terluas untuk di remajakan, namun hingga saat ini masih terkendala pada CP-CL (calon petani - calon lokasi).
"Dari daftar rekomtek PSR yang diterima BPDPKS 2017, ada kekeliruan, maka itu juga yang menjadi kendala dana yang dikucurkan belum juga diterima, saat ini kita masih akan terus lengkapi," ujar Vera Virgianti selaku Kepala Bidang Perkebunan Riau.
Lantas, hari ini Selasa (9/01/2018) Kabid Perkebunan memutuskan untuk terjun langsung membantu pihak kabupaten dan KUD melengkapi persyaratannya.
"Jadi saya turun langsung ke Rohul dulu untuk bantu pihak Kabupaten dan KUD melengkapi persyaratannya," ungkap Vera.
Dalam daftar yang didapatkan, KUD Intan Makmur Rkna Hulu terdapat kekeliruan dalam CP-CL, KUD Mekar Sejahtera Kampar dalam masa penelitian rekomtek, Pokan Setia Rukun Siak dalam proses penelitian rekomtek, dan KUD Sawit Subur Pelalawan juga dalam proses penelitian rekomtek.
Sedangkan KUD subur Makmur Rohil terdapat CP-CL tidak standar, KUD Mekar Jaya CP-CL tidak standar, dan KUD Bangkit Udaha Makmur Rohul juga CP-CL tidak standar.
"Ada berkas-berkas yang seharusnya discan kita kirim dalam bentuk fotocopy, itu yang menjadi masalah, jadi sekarang kita sedang kumpulan lagi dengan data scan-scan," ujar Vera.
Dalam daftar rekomtek Perkebunan Sawit Rakyat yang diterima BPDP-KS tersebut menunjukan Rohul memiliki luas 2,479 ha dari 1,116 jumlah kartu keluarga, Pelalawan 552 ha dari 241 kartu keluarga, Kampar 278 ha dari 126 kartu keluarga, Rohil 238 ha dari 131 kartu keluarga, sedangkan Siak 111 ha dari 38 kartu keluarga.(dow)
Post a Comment