KEP MERANTI, SELAT PANJANG - Deputi IV Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia, Harris Gunawan, membuka kegiatan Kenduri Cinta Restorasi Gambut di Desa Lukun, Kepulauan Meranti, Riau. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk memaparkan hasil dari kegiatan penelitian dan pengembangan Pusat Studi Bencana (PSB) Universitas Riau yang didukung BRG RI.
Kegiatan yang dilaksanakan PSB pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau itu, dilakukan pemaparan pelaksanaan MAPA BRG di Tebingtinggi Timur oleh para Ketua Paket (Panel) Peneliti PSB.
Kabag Humas dan Protokol Setdakab Kepulauan Meranti, yang juga mantan Camat Tebingtinggi Timur, Helfandi SE MSi mengatakan, sangat bersyukur bisa melihat perkembangan program restorasi gambut di Kecamatan ini.
Menurutnya, program itu harus terus dilestarikan oleh masyarakat, sementara peran Pemerintah hanya memberi pancing atau rangsangan. Apabila tidak dilestarikan, seperti halnya kayu hutan, mustahil dalam 20 tahun kedepan masyarakat bisa mendapatkannya.
"Alhamdulillah setelah memantau dan melihat, bagi kami sudah cukup membantu masyarakat dan membantu penanggulangan masalah kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Tebingtinggi Timur," ujarnya.
Kabag Humas mengharapkan, kehadiran Deputi IV BRG RI di Kepulauan Meranti dapat memberikan pencerahan dan pembinaan kepada masyarakat, disamping terus mengembangkan program di daerah ini bersama Kementerian LHK yang berasal dari alokasi APBN.
Di tempat yang sama, Camat Tebingtinggi Timur, Suyatno, mengajak warganya untuk terus bahu membahu membangun. Camat Suyatno juga mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi program penyelamatan gambut oleh Badan Restorasi Gambut RI melalui para peneliti PSB Universitas Riau, sehingga daerah ini bisa terbebas dari bencana kebakaran hutan dan lahan.
"Kegiatan restorasi gambut ini sangat bermanfaat, dalam rangka untuk penyelamatan, pemanfaatan dan pemberdayaan masyarakat wilayah gambut di Kecamatan Tebingtinggi Timur. Untuk itu saya ajak masyarakat jangan hanya berpangku tangan, laksanakan program ini dengan baik," ajaknya.
Kemudian Deputi IV Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia, Dr Harris Gunawan dalam pengarahannya mengharapkan, kepedulian terhadap program restorasi gambut bisa terus mendapat dukungan dari seluruh elemen pemerintah dan masyarakat.
Harris menilai, peran masyarakat Kecamatan Tebingtinggi Timur sangat strategis dalam program penyelamatan, pemanfaatan serta pemberdayaan di lahan gambut, sehingga program restorasi gambut dapat terus dikembangkan di daerah ini.
Hadir anggota kelompok ahli BRG, yang juga mantan Rektor UNRI dua periode, Prof Dr Ashaluddin Jalil, Sekcam Syarifuddin, Kades Lukun Lukman Ahmad, Kades Batin Suir Tarmizi, Babinsa Sertu Harahap, kelompok masyarakat binaan dan unsur lainnya.
Rombongan juga melakukan peninjauan demplot sekat kanal, sumur pantau, paludi kultur dan tanaman kehidupan di Desa Lukun, yang kemudian dilanjutkan kunjungan peninjauan di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Tebingtinggi Timur.
Harris juga berkesempatan memanen ikan dari kolam demplot pengembangan model budidaya perikanan rawa berskala kecil, produktif dan ramah lingkungan, sekaligus menyemai bibit ikan di saluran air depan Gedung Serbaguna Desa Lukun tempat pelaksanaan acara.(rls)
Post a Comment