PELALAWAN, PANGKALAN KERINCI - Kualitas Pengelolaan Air Bersih (PAB) dibawah Dinas Pekerjaan Umum Perumahaan Rakyat (PU-PR) Kabupaten Pelalawan sungguh mengkhawatirkan sekali. Pasalnya, pengelolaan air bersih tersebut, tanpa harus melalui proses kimia.
Celakanya lagi. Begitu air yang disedot dari paralon besar bersumber dari air sungai Kampar, langsung di alirkan kerumah pelanggan. Tanpa melewati pengelolaan kimiawi.
Demikian terungkap, saat Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan perwakilan tiga komisi DPRD Pelalawan, Selasa (12/11/17) ke pengelolaan air bersih yang berada di Simpang Kualo, kecamatan Pangkalan Kerinci.
Selain temuan penyedotan langsung air sungai Kampar tanpa pengelolaan. Pada Sidak tersebut wakil rakyat juga menemukan, sejumlah fasilitas berupa mesin pompa tidak berfungsi maksimal. Empat dari mesin pompa, hanya dua yang difungsikankan, duanya lagi kondisi rusak. Begitu juga, pipa-pipa yang ditemukan sudah berkarat akut.
Ironisnya lagi, untuk pipa-pipa ini jauh dari kesan pemeliharaan. Kalangan dewan memprediksi tidak bakal bertahan lama. Tak tahan, melihat kondisi miris ini. Kala itu juga gabungan tiga komisi berinisiatif memanggil kepala dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PU-PR) untuk duduk satu meja di kantor DPRD Pelalawan. Kadis PU-PR, Hasan Tua Tanjung dihadapan anggota DPRD Pelalawan berterus terang tidak mendapat laporan dari anggotanya di lapangan.
Namun ia, berjanji hari ini, juga persoalan air bersih tersebut langsung ditangani.
"Terus terang, saya tak dapat informasinya. Namun hari ini juga langsung kita atasi," imbuhnya.
Atas jawaban, Hasan Tua tersebut berbagai reaksi dari anggota dewan bermunculan.
Mulai dari mendesak untuk mengganti petugas pengelolaan air bersih, hingga pengelolaan air bersih tersebut dikelola oleh pihak swasta.(dow)
source : www.beritapelalawan.com
Post a Comment