KAMPAR, BANGKINANG - Perhatian Pemerintah Kabupaten Kampar terhadap dunia pendidikan tidak hanya dari jenjang sekolah dasar (SD) saja. Bupati Kampar berkomitmen bahwa program Satu Desa Satu PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) harus didukung oleh semua pihak.
Atas perhatian itu pula, Bupati Kampar H Azis Zaenal, menerima penghargaan atas dedikasinya mewujudkan Gerakan Daerah PAUD Berkualitas pada acara puncak Gebyar PAUD dan penganugerahan tingkat Provinsi Riau tahun 2017 di Pekanbaru, Kamis (2/11/17) yang diserahkan oleh Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman.
Selain menerima penghargaan, Bupati Kampar juga melakukan penandatanganan Komitmen Bersama Penuntasan Ikut PAUD tahun PraSD tahun 2017.
Mengenai perkembangan PAUD di Kampar, Bupati Azis Zaenal menyampaikan, program Satu Desa Satu PAUD merupakan program yang baik dan hal ini mesti didukung semua pihak, baik dalam struktur maupun dalam hal administrasi serta honor para guru PAUD.
Penghargaan yang diterima di beberapa kategori diharapkan menjadi motivasi bagi para bunda PAUD, camat, kepala desa dan guru PAUD. Guru diharapkan meningkatkan mutu pendidikan di PAUD.
Terselenggaranya program Satu Desa Satu PAUD merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah menjadi gerakan nasional untuk mencapai target penyediaan pendidikan yang berkualitas di Indonesia. Program ini di Kabupaten Kampar telah mulai terlaksana dengan baik.
Selanjutnya Bunda PAUD Kabupaten Kampar Hj Nur'aini juga menerima piagam penghargaan anugerah PAUD Provinsi Riau selaku Bunda PAUD terbaik Kabupaten Kampar.
Kemudian piagam penghargaan juga diberikan kepada Camat Bangkinang Kota Mulatua atas partisipasinya dalam mewujudkan Gerakan Daerah PAUD Berkualitas. Piagam penghargaan juga diberikan kepada Kepala Desa Pangkalan Serik, Kecamatan Siak Hulu Jundri atas partisipasinya dalam mewujudkan Gerakan Daerah PAUD Berkualitas.
Selain itu piagam penghargaan juga diberikan kepada Jahria, S.Pdi yang merupakan Bunda PAUD Desa Bukit Keratai atas partisipasinya dalam mewujudkan Gerakan Daerah PAUD Berkualitas.
Piagam penghargaan lainnya kepada Novi Safrina, yang juga Bunda PAUD Kecamatan Gunung Sahilan atas partisipasinya dalam mewujudkan Gerakan Daerah PAUD Berkualitas serta kepada Mardiyah,S.Pd atas pengabdian menjadi Guru PAUD selama 24 tahun di Kabupaten Kampar.
Sementara itu Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rahcman saat membuka Gebyar PAUD dalam sambutannya menyampaikan, penganugrahan program ini dicanangkan untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) PAUD yang di beberapa daerah di Indonesia masih di bawah rata-rata.
Selain itu, orang nomor satu di Riau itu juga memberikan piagam penghargaan kepada Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, Bupati Bengkalis H Amril Mukminin, Bupati Kuansing H Mursini, Bupati Siak H Syamsuar, Walikota Pekanbaru H Firdaus, Bupati Kampar H Azis Zaenal, Bupati Rokan Hulu H Suparman, Bupati Pelalawan HM Harris, Bupati Rokan Hilir H Suyatno, serta Bupati Indragiri Hulu Yopi Ariyanto atas dedikasi dan kepedulian kepala daerah terhadap PAUD di Riau.
Pria yang akrab disapa Andi Rachman itu mengatakan, bahwa secara pribadi maupun selaku Gubernur Riau sangat menyambut baik kegiatan ini. Sebab, kegiatan semacam ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam meningkatkan peran PAUD di Riau.
"Pendidikan karakter sangat penting dan dipertegaskan dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter," ujarnya.
Politisi Partai Golkar ini juga mengakui, bahwa kunci kecerdasan karakter berada di usia emas (golden age) 1-5 tahun. Pada usia tersebut, anak harus mendapatkan gizi yang cukup, kesehatan yang baik, dan pemahaman agama juga untuk tumbuh kembangnya anak tersebut.
Menurutnya, ada empat langkah strategis untuk meningkatkan kualitas PAUD, yaitu melalui penguatan kelembagaan penyelenggaraan PAUD, peningkatan kualitas pendamping atau guru yang terlibat pada PAUD, peningkatan kualitas bahan pembelajaran bagi anak usia dini dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan PAUD.
Sebab, generasi emas yang ada pada diri anak-anak yang ada saat ini lah yang akan mengantarkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermatabat. Begitu juga dengan masa depan Riau dan masa depan bangsa Indonesia akan ditentukan oleh anak-anak yang hadir dalam acara ini.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat meningkatkan kualitas PAUD di daerahnya masing-masing, karena kualitas PAUD sangat berperan penting pada pendidikan anak," tandasnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Kampar Hj Nuraini Azis mengatakan, pendidikan bagi anak usia dini sangat penting , karena saat itu dimulainya pembentukan mental dan karakter semasa kecil atau pada usia 0-5 tahun sebelum masuk sekolah pada tingkat pertama di sekolah dasar (SD). Pada usia ini boleh dikatakan usia emas anak.
Menurutnya, pendidikan pra sekolah ini, selain mental, seoarang anak dipersiapkan secara matang untuk bersaing, mempunyai ketrampilan tersendiri, menjadi seorang pemipin yang handal, dan berani tampil ditengah-tengah masyarakat.
Setiap anak mempunyai hak untuk hidup dan berkembang, pemberian imunisasi, ASI, gizi, kesehatan, dan monitoring pertumbuhan.
Hak tumbuh kembang, potensi masa anak, masa pertumbuhan, usia emas Golden Age : 0-5 tahun Simulasi Potensi Anak.
Hak Perlindungan, melindungi anak dari tindak kekerasan secara fisik, non fisik, diskriminasi dan eksploitasi, dan jaminan akte kelahiran. Hak partisipasi, menjamin peran serta dan menghargai pendapat anak sesuai usia dan tingkat psikologisnya.
Selain itu lanjut dia anak mendapat jaminan yang memadai akan gizi/nutrisi, kesehatan untuk pertumbuhan dan pembentukan fisik, jika organ tubuh ini tidak dilakukan dengan baik maka anak mengalami “cacat permanen” atau cacat pengembangan potensinya.
Bukan hanya segi pendidikan dari anak saja yang diperhatikan tetapi segi kesehatan dan ekonomi kerakyatan dari masyarakat itu juga diperhatikan bersamaan dengan program pena emas ini.(dow)
source : www.beritakampar.com
Post a Comment