RIAU, PEKANBARU - Dalam rangka untuk mendapatkan pemimpin yang baik, bersih dan memiliki mental yang baik Bank Riau Kepri (BRK) sebagai BUMD terbaik saat ini melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau dalam kegiatan assessment seleksi calon pemimpinnya. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Dang Merdu lantai 4 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri. Hadir dalam pembukaan Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Pemimpin Divisi MSDM Yuharman dan konsultan dari Lembaga Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Riau.
Dilibatkannya BNN Provinsi Riau oleh BRK merupakan rangkaian dari pelaksanaan assessment yang dilakukan BRK guna mendapatkan calon pemimpin memiliki contoh teladan yang bersih, sehat jasmani dan rohani dan bebas narkoba.
BNN merupakan Lembaga Non Kementerian yang profesional dan mampu menggerakkan seluruh koponen masyarakat, bangsa dan negara Indonesia dalam melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Bahan Adiktif Lainnya di Indonesia, kerjasama dengan BRK tentunya menjadi salah satu teknis melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika terutama di lingkungan kerja.
Seperti diketahui, BRK melaksanakan proses assessment untuk mendapatkan pemimpin terbaik. Proses assessment ini untuk mengisi 35 jabatan yang akan yaitu 2 posisi level jabatan Pemimpin Cabang (Cabang Ranai dan Cabang Bagan Siapi-api), 1 posisi level Pemimpin Desk (Desk Service Quality), 7 posisi Pemimpin Bagian Bagian Kantor Pusat (Pinbag IT, Pinbag Divisi Syariah,Pinbag Perencanaan, Pinbag Divisi Hukum, Pinbag Divisi Treasury sebanyak 3 posisi), 3 posisi Pemimpin Cabang Pembantu, 18 posisi Pemimpin Seksi dan 4 posisi Staf Kantor Pusat. Peserta yang terdaftar dalam proses assessment ini ada 296 calon untuk mengisi 35 jabatan tersebut..
Pelaksanaan assesment itu sendiri sebagai Implementasi Bank Riau Kepri yang menerapkan prinsip Good Corporate Governace (GCG) yaitu menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness).
Menurut Irvandi, tidak ada yang istimewa dalam melibatkan BNN pada proses lelang jabatan di internal BRK. Sudah sepatutnya dalam persaingan yang sangat ketat saat ini dan dalam situasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, maka sangat diperlukan kemampuan prima dari para pemimpin yang ada di BRK, tutur Irvandi. Mungkin di kalangan BUMD baik di Riau maupun di lingkungan BUMD seluruh Indonesia, langkah pelibatan BNN dalam proses lelang jabatan ini adalah yang pertama di Indonesia, semoga langkah ini dijadikan contoh bagi BUMD lainnya di Indonesia, ujar Irvandi sambal menutup pembicaraannya.(brk12)
Post a Comment