INDRAGIRI HILIR, TEMBILAHAN - Peringatan HUT Korp Pegawai Republik Indonesia ke-45 dan Hari Kesehatan Nasional ke-5, Selasa (29/11/16) diisi pemberian penghargaan kepada ASN dan Tenaga Kesehatan Teladan.
Kegiatan upacara peringatan yang digelar di Lapangan Upacara Jalan Gajah Mada Tembilahan ini disejalankan juga dengan peringatan Hari Guru Nasional, dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil H Said Syarifuddin.
Dalam sambutan Presiden Joko Widodo selaku Penasehat Nasional Korpri menyampaikan, kepada ASN yang tergabung dalam Korpri agar meneguhkan netralitas dan meningkatkan profesionalisme sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Jadikanlah momentum Pilkada serentak 2017 sebagai ajang ujian atas netralitas dan profesionalisme saudara-saudara. Ujian untuk menerapkan Panca Prasetya Korpri," ujar Presiden.
Diingatkan, pengabdian anggota Korpri bukanlah kepada kepentingan kelompok maupun individu, melainkan pengabdian anggota Korpri hanyalah kepada negara, bangsa dan rakyat.
Sedangkan terkait profesi guru, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menegaskan guru memiliki peran yang amat mulia dan amat strategis.
"Berbanggalah menjadi seorang guru, sebab di tangan para guru, pamong, dan tenaga kependidikan, masa depan bangsa kita menjadi taruhan. Melalui anak-anak peserta didik di sekolah, di sanggar-sanggar belajar, kita akan menentukan masa depan bangsa. Tidak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan seorang guru. Kita bisa berdiri tegak saat ini juga karena pernah ditempa oleh para guru," sebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi.
Harus diakui bahwa hingga kini profesionalisme guru di indonesia masih belum memenuhi harapan. Masih diperlukan upaya-upaya yang lebih keras agar pekerjaan guru di negara kita betul-betul sebagai pekerjaan profesional di masa yang akan datang.
"Pemerintah selama ini telah mengupayakan banyak hal agar para guru semakin profesional. namun upaya itu akan sia-sia belaka tanpa keinginan keras dari pihak guru itu sendiri. Pemerintah telah bertekad meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik," sebutnya.
Diharapkan, hal ini berimplikasi nyata bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru, dibuktikan dengan peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa. kedepan perlu segera dirumuskan kebijakan, agar sebagian tunjangan profesi guru bisa diinvestasikan bagi peningkatan kinerja guru melalui program pelatihan dan usaha guru belajar mandiri.
Sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila F Moeloek menyebutkan, dalam rencana pembangunan jangka panjang (2005–2024) menetapkan bahwa pembangunan kesehatan menuju kearah pengembangan upaya kesehatan, dari upaya kesehatan yang bersifat kuratif bergerak ke arah upaya kesehatan preventif dan promotif, sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan.
Program prioritas pembangunan kesehatan pada periode 2015–2019 dilaksanakan melalui program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga, sekaligus sebagai tindak lanjutnya telah terbit Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga.
Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga dilaksanakan secara bertahap dengan target pada akhir tahun 2019, seluruh Puskesmas di Indonesia telah dapat melaksanakannya. Target ini cukup berat mengingat jumlah Puskesmas di Indonesia sebanyak 9.601 yang tersebar di 34 provinsi dengan kondisi geografis dan keadaan masyarakatnya berbeda-beda.
"Oleh karena itu, sampai dengan tahun 2018, kita akan memfokuskan pada 9 provinsi prioritas, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan," imbuhnya.
Dalam kegiatan upacara ini juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada PNS Teladan, Tenaga Kesehatan dan Puskesmas Berprestasi serta Piagam Penghargaan Bebas Pasung pada Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil.(hum11)
Post a Comment