ROKAN HILIR, BANGKO PUSAKO - Pemanfaatan Global Positioning System (GPS) diklaim dapat mempercepat deteksi bencana Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Rokan Hilir. Lewat GPS karlahut meluas bisa diantisipasi sejak dini.
Demikian terungkap saat sosialisasi Pencegahan Karlahut dengan Menggunakan Metode Partisipatif Masyarakat Dalam Pembuatan Peta Administrastif Desa Rawan Bencana Berbasis GPS di Kantor Kepenghuluan Bangko Bakti, Kecamatan Bangko Pusako, Jumat (12/8/2016).
"Kesimpulan dalam sosialisasi itu adalah pemakaian teknologi berbasis GPS dalam penanganan pencegahan dan penanggulangan karlahut merupakan suatu keniscayaan yang tak terelakkan di masa mendatang," kata Kepala Badan pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Rohil, Drs H Sukma Alfallah MSi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Lingkungan, Sutawira Praja.
Dijelaskan, penggunaan GPS sangat penting untuk memudahkan upaya memetakan wilayah rawan dan lokasi kejadian. Untuk mengoperasikannya juga sangat mudah sama seperti mengoperasikan handphone (HP) saja.
Ia mengatakan, sosialisasi itu diikuti puluhan peserta dari unsur Ketua Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), perangkat kepenghuluan dan dusun. Sementara nara sumber yakni tokoh pemerhati desa, Hisyam Setiawan.
"Kami ingin memotivasi masyarakat bahwa pencegahan karhutla dapat dilakukan dengan lebih terarah. salah satunya dengan peta administrasi desa sehingga bisa diperoleh hitungan mengenai luas, jarak bahkan kalau ada kebakaran bisa cepat diketahui," tutur Wira, sebagaimana dilansir media online lokal.
Sementara itu, Camat Bangko Pusako, Sukardi SP menilai sasaran sosialisasi yang dilakukan Bapedal Rohil sudah tepat. Mengingat melibatkan seluruh unsur tingkat desa dan masyarakat yang selama ini giat dalam penanganan karlahut di lapangan.(adv/roi08)
Post a Comment