RIAU, PEKANBARU - Momentum HUT Kemerdekaan Indonesia ke 71, dalam mewujudkan Nawacita terus mendapat dukungan dan mengalir dari seluruh rakyat Indonesia untuk memperkuat perekonomian nasional dengan kerja nyata. Tak terkecuali di Provinsi Riau, hal tersebut selalu juga selalu digaungkan oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman saat menjadi Inspektur Upacara di halaman kantor Gubernur Riau, Rabu (17/8).
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman menyerahkan Bendera Pusaka kepada Paskibraka saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi ke 71 Tahun 2016 di halaman |
"Mari kita kerja nyata secara bersama-sama membangun dan merubah paradigma nasional, dari yang bersifat konsumtif menjadi produktif, dari yang bersifat Jawa sentris menjadi Indonesia sentris. Memperbaiki regulasi dan birokrasi secara masif seiring dengan perkembangan dan penerapan teknologi informasi dan telekomunikasi," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Bagaimana dengan kondisi kemerdekaan di Riau, tentunya problema yang dihadapi bangsa ini tak jauh beda dengan daerah lain. Guna mewujudkna cita-cita anak bangsa, provinsi Riau setakat ini mulai membenahi pembangunan dari segala aspek. Mulai dari pembangunan ahlak bagi tiap insan dan SDM bagi aparatur dan masyarakatnya.
Arsyadjuliandi Rachman dilantik menjadi Gubernur Riau defenitif sisa masa jabatan 2014-2019 setelah proses pengambilan sumpah dan penandatanganan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara |
Semenjak Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dilantik menjadi Gubernur Riau defenitif sisa masa jabatan 2014-2019 setelah proses pengambilan sumpah dan penandatanganan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (25/5/2016) pukul 15.30 WIB. Segala prioritas program pembangunan mulai dari tingkat daerah hingga nasional menjadi tanggungjawab penuh Gubernur Riau untuk menjalankannya.
Presiden Jokowi mengingatkan bahwa tugas sebagai kepala daerah sangatlah berat. Presiden meminta kepala daerah bekerja keras demi mewujudkan kesejahteraan rakyat dan menjamin cukup pangan, air bersih, listrik serta akses pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat, berpedoman pada visi misi Presiden.
Bertepatan 17 Agustus 2016 Kementerian Dalam Negeri melalui Pemprov Riau ikut meluncurkan slogan Indonesia Kerja Nyata. "Pemerintah bisa dikatakan kuat, manakala ada kenyamanan dan keamanan yang dirasakan seluruh masyarakat, Termasuk kekuatan dalam ekonomi kerakyatan memegang peran penting .
Adanya kendala bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus dicarikan solusi bersama terutama hadirnya pemerintah. Kehadiran pemerintah dalam hal ini menjadi wajib untuk memberdayakan seluruh potensi masyarakat," Kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman.
Dikatakan Gubri, tahun ini dibanding tahun sebelumnya berbeda, dengan slogan tersebut menjadi kebanggaan sendiri. Sekarang sudah tidak zamannya pemimpin tidak mau bekerja. Tetapi kini saatnya kerja nyata untuk masyarakat. Prestasi Pemprov Riau sebagai penyumbang PAD terbesar menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemprov Riau & masyarakatnya. Dengan kerja keras seluruh SKPD dan masyarakat Riau, cita-citanya di tahun depan ada perbaikan peringkat yang lebih baik.
Untuk menujukkan kerja nyata, tentunya diharapkan kerja sama yang baik lintas institusi maupun SKPD memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat, sehingga dapat memudahkan bagi masyarakat meningkatkan kesehatannya, serta kerja sama dalam membangun daerah peran masyarakat dan Pemerintah sangat di perlukan, sebagai joint Partner dalam upaya pencapaian target dalam satu semester.
"Kerja nyata pun akan segera ditetapkan diberi agar institusi, baik sekolah maupun aspek lain terutama ruang lingkup SKPD, berawal dari peran Pemeintah memberikan kerja nyata, tentunya memberikan efek timbal balik dari masyarakat juga memberikan sumbangsih kerja nyata terhadap
pembangunan daerah, sebagai rumah kita bersama," Ungkap Gubri yang Akrab disapa Andi Rahman.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada awak media mengatakan, akan segera melaksanakan amanat yang disampaikan presiden Jokowi. "Pemerintah daerah harus bisa segera melanjutkan tugas berikutnya untuk memenuhi harapan masyarakat," ungkap Gubri.
"Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, kita harus bersenergi mendukung Nawacita dan melanjutkan program-program melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD," ujar Andi Rachman.
Usai mengikuti upacara, Gubernur Riau lantas pergi ke Lapas Kelas IIA Kota Pekanbaru untuk menyerahkan secara simbolis remisi atau pemotongan masa tahanan yang merupakan tradisi oleh Kementerian Hukum dan HAM setiap tahunnya.
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman menyalami HM Rusli Zainal saat Acara Pemberian Remisi HUT RI ke 71 Tahun 2016 secara simbolis di Lapas Pekanbaru |
"Selamat bagi para pidana yang mendapatkan remisi, terutama yang mendapatkan remisi yang langsung bebas hari ini. Bagi yang belum mendapatkan remisi bersabar saja tahun depan masih ada lagi," singkat Andi Rachman yang memiliki jadwal padat saat HUT ke-71 RI ini dengan terburu-buru.
Sebagai kado perayaan HUT ke-71 Republik Indonesia (RI), sebanyak 4.563 narapidana (napi) se-Provinsi Riau diberikan remisi atau pemotongan masa tahanan. Bahkan, sebanyak 121 napi dari diantaranya akan langsung menghirup udara bebas tepat pada tanggal 17 Agustus 2016 ini.(adv/riau08)
Post a Comment