KAMPAR, SIAK HULU - Dalam mewujudkan pendidikan yang berkwalitas tak terlepas dari peran dari para pejabat mulai dari Kepala dinas sampai ke guru-guru. Oleh sebab itu langkah yang harus diambil dan disikapi adalah merobah paradigma lama yang bekerja dikantor saja, kedepan kepala UPTD harus keliling turun kelapanagan untuk mengetahui permasalahan, kendala, maupun potensi terkait pendidikan disekolah-sekolah.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Kampar saat melakukan rapat dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar dan seluruh pejabat P dan K, Kepala unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) P dan K se Kabupaten Kampar, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Kampar yang diadakan di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Ahad, (24/4/16).
Sehinga kata Bupati tidak ada lagi kita mendengar ada Kepala sekolah yang jual buku padahal sudah disediakan melalui dana BOS, selanjutnya tidak ada dana perpisahan yang memberatkan bagi orang tua.
"Pendidikan adalah masalah besar dan menyangkuta dengan kemajuan SDM, apalagi saat ini ekonomi terpuruk, termasuk pemerintah yang penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pusat juga cenderung menurun,"terangnya.
Dengan keadaan ini maka akan dapat menimbulkan gejolah-gejolak sosial dengan periaku yang merisaukan, kenakalan para remaja, dan peredaran Narkoba yang sudah menyentuh anak-anak sekolah.
"Kepala UPTD hendaknya turun ke lapangan dan tinjau kesekolah-sekolah sehingga dapat melihat secara langsung, Apapun permasalahan yang terjadi dalam pendidikan harap dilaporkan ke Bupati Kampar melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Nasrul,"harapnya.
Jangan dilakukan tanpa sendiri-sendiri sehingga Kepala Daerah dan Kepala Dinas tidak mengetahui apa permasalahan, kendala maupun aspirasi yang sesungguhnya.
"Jadi Kepala UPTD jangan hanya dikantor tapi berkeliling ke sekolah-sekolah apa sebenarnya yang terjadi di sekolah,"tegas Bupati lagi.
Instruksi Bupati Kampar ini Untuk menghindarkan suara suara yang sumbang dan tidak Baik maka hidupkan koperasi sekolah., dengan ekonomi seperti ini susdah seharusnya putar otak sehingga orang tua dan wali murid tidak pusing. Mulai dari kebutuhan sekolah, pakaian, buku bahkan pakaian harian maupun barang harian untuk luar sekolah.
Jika perlu untuk kebutuhan harian dan 9 Bahan Pokok. Bayangkan saja 13.100 PNS dan Komite ditambah anak sekolah SD, SMP, SMA berapa prediksinya.berapa banyak kebutuhan yang mereka perlukan, maka dengan adanya koperasi sudah dapat meringankan beban dengan harga murah.
Kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Nasrul, Bupati Kampar menginstruksikan bahwa untuk mencapainya perlu kerja keras dan kerjasama serta terkoordinasi agar hal ini dapat terwujud, yang pada intinya saling menguntungkan baik Wali murid, maupun pihak UPTD.
Oleh sebab itu Bupati Kampar menginstruksikan kepala Dinas Koperasi untuk dapat berkoordinasi dengan dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengelola Koperasi sekolah ini.
"Mulai sekarang kita bangkitkan Koperasi sekolah yang punya potensi yang luar biasa bermanfaat bagi sekolah maupun bagi anggota koperasi,"kata Jefry Noer.
Pada akhir pengarahan bupati Kampar menyampaiakn bahwa tujuan utama yang hendak dicapai adalah sesuia dengan program Lima Pilar Pembangunan bidang SDM dengan menciptakan anak yang berakhlaq dan bermoral yang kita mulai dari sekolah, kecukupan ekonomi dan tugas para pejabat pendidikan.(kam04)
Post a Comment