DUMAI, DUMAI KOTA - Walikota Dumai Zulkifli AS bersama jajarannya meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2016 hari pertama di SMAN 2 Dumai, SMKN 2 Dumai dan MAN Dumai. Dalam peninjauan itu dia mendoakan seluruh peserta UN lulus semua dan dapat nilai tinggi.
Saat meninjau pelaksanaan UN, Walikota Dumai ini hanya melihat proses UN dari luar ruangan agar tidak mengganggu konsentrasi murid. Disela-sela meninjau UN, Zulkifli AS mengatakan bahwa Ujian Nasioanl harus ditempuh dengan usaha yang gigih agar menapatkan hasil yang baik.
"Jangan pernah takut menghadapi UN dan jangan pernah percaya dengan adanya bocoran soal-soal. Berusahalah semaksimal mungkin sehingga mendapatkan hasil yang baik dan mampu membawa diri kita menjadi orang yang pintar," kata Wako Dumai, usai meninjau UN di hari pertama, Senin (4/4/16).
Orang nomor satu di Kota Dumai ini berharap kepada seluruh peserta UN mampu menjawab soal agar mendapatkan nilai terbaik. Dirinya juga menargetkan Kota Dumai masuk lima besar dalam pelaksanaan UN tahun ini di Provinsi Riau.
"Untuk itu saya berharap seluruh peserta UN mampu menjawab soal agar mendapatkan nilai terbaik agar Dumai masuk lima besar dalam pelaksanaan UN 2016. Dan saya tegaskan lagi jangan percaya dengan kunci jawaban yang diperjual belikan, itu kerjaan orang yang sengaja memanfaatkan situasi untuk meraih keuntungan," pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai, Syaari menambahkan, UN 2016 tingkat SMA sederajat diikuti 3.628 siswa dan dilaksanakan 4 hingga 6 April 2016 mendatang. Jumlah tersebut terdiri dari pelajar tingkat SMA sederajat 1.939 siswa dan tingkat SMK sederajat 1.689 siswa.
Di Kota Dumai ada 24 sekolah tingkat SMA sederajat yang melaksanakan UN, 12 sekolah diantaranya menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) diantaranya SMAN 1, SMAN 2, SMA Binsus, SMA YKPP dan SMA Santo Tarcisius, SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, SMK Erna dan SMK Taruna Persada.
"Alhamdulillah pada UN tahun ini tidak ada masalah, soal dan lembar jawaban semuanya cukup dan seluruh sekolah dapat mengikuti UN termasuk sekolah yang menerapkan UNBK tidak ada kendala yang berarti," katanya saat mendampingi Walikota Dumai Zulkifli AS.
Terkait isu peredaran kunci jawaban, Kadisdik menegaskan bahwa peserta UN jangan pernah mempercayainya. Isu tersebut menurutnya selalu dilontarkan ketika pelaksanaan UN. Untuk diketahui soal UN dalam satu kelas berbeda-beda jadi tidak mungkin ada kunci jawabannya beredar luas ditengah-tengah masyarakat.
"Itu hanya isu atau sengaja dimanfaatkan oleh oknum yang ingin meraih keuntungan. Kita berharap peserta UN mendapatkan nilai terbaik. Bahkan sebelum dilaksanakan UN berbagai persiapan Pra UN sudah dilaksanakan, seperti try out UN, dan bimbingan belajar lainnya agar peserta UN benar-benar siap mengikuti UN," pungkasnya.(mai04)
Post a Comment