ROKAN HULU, TAMBUSAI - Dalam menghadapi dunia kerja dan tingginya tingkat pengangguran di kabupaten Rokan hulu. Pemkab Rohul melatih sekitar 166 pemuda dan pemudi untuk ikuti pelatihan institusional (Berbasis Kompetensi) di Kantor BLK Pasir Pangaraian, yang resmi dimulai Kamis (7/4/2016), selama 48 hari dengan sembilan jurusan.
Kegiatan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja (PKPTK) Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja pada UPT-LK Wilyah III Pelatihan Institusional (Berbasis Kompetensi), resmi dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan, Juni Syafry, juga dihadiri Kepala Disosnakertrans Rohul Herry Islami, Kepala UPT-LK Disnakertrans Provinsi Riau Ahmad Fadilah Kamis 7/04/16.di gedung BLK pasir pengairan
Ketua Panitia yang juga Kepala Seksi Penempatan dan Pemagangan Disnakertrans dan Kependudukan Provinsi Riau, Samsul Akmal mengatakan, Pelatihan Institusional (Berbasis Kompetensi) kali ada sembilan jurusan.yaitu terdiri jurusan Menjahit, Las Listrik, Sepeda Motor, Mobil Bensin, Operator Komputer, Teknisi Komputer, Teknisi Handphone, Instalasi Listrik, dan Tata Boga. Katanya lagi, selama pelatihan, peserta mengikuti 25 persen teori dan 75 praktek. Peserta juga akan dibekali cara pemasaran/ marketing
“Insya Allah, tahun depan pelatihan serupa kita lanjutkan lagi,” janji Samsul.
Saat membuka pelatihan, Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakab Rohul, Juni Syafry juga berharap, kerjasama dan pelatihan kerja ini terus dilakukan rutin oleh provinsi.
Untuk kabupaten Rokan Hulu, dirinya juga beharap, ke 166 peserta pelatihan institusional giat selama mengikuti pelatihan dan tekun, sehingga bermanfaat setelah selesai pelatihan. Peserta diharapkan, nantinya bisa buka lapangan kerja baru setelah selesai pelatihan nanti. Tidak justru mencari kerja.
“Maka gunakanlah waktu yang ada. Karena, bila kita latihan sendiri di tempat lain biayanya sangat mahal,” imbau Juni Syafry.
sementara itu Kepala Disosnakertrans Rohul, Herry Islami mengungkapkan, saat ini pencari kerja di Rohul sekira 2.000 orang lebih. Hal itu sesuai data pencari kerja atau kartu kuning (AK-1).
Dimana sebagian besar pencari kerja, merupakan tamatan SMA sederajat, disusul sarjana ekonomi, dan sarjana hukum.
“Pelatihan kerja ini bertujuan agar bisa menerapkan ilmu yang di dapat di lapagan. Sebab belajar dari sekolah saja tidak cukup,”
Kedepannya dinasnya berencana menggelar sertifikasi bagi tenaga kerja agar para perkerja muda di kordinir sekaligus namti akan berupaya peserta pelatihan ini bisa mendapatkan bantuan modal dan rencananya Disosnakertrans Rohul akan membuat kelompok per kecamatan, sehingga muda mengkoordinirnya",ujarnya.(dow/kim)
source : www.beritarohul.com
Post a Comment