BENGKALIS, PAKNING - Bupati Bengkalis Amril Mukminin minta petugas jaga, baik di pelabuhan feri penyeberangan (Roro) Air Putih (Pulau Bengkalis) maupun Sungai Selari (Pakning) senantiasa berada di tempat. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Tegas namun santun dalam mengingatkan masyarakat yang ingin menerobos antrian.
Harapan ini disampaikannya, karena mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini, menerima informasi bahwa Rabu (6/4/16) petang, kemarin, ada kendaraan yang nyaris menerobos antrian di pelabuhan Ro-Ro Air Putih karena saat itu tidak ada petugas jaga yang ada di sana.
"Kami sudah tugaskan Pak Ja'afar Arief (Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasika/Kadishubkominfo, red) untuk mengecek kebenaran informasi itu. Bila demikian adanya, tentu sangat disesalkan. Kami juga sudah minta Pak Ja'afar untuk melakukan pembinaan kepada petugas dimaksud jika informasi itu benar," ujarnya, Kamis (7/4/16).
Di bagian lain dia berharap agar petugas di lapangan bersikap tegas, namun tetap dilakukan secara santun dan sopan dalam menegur atau mengingatkan masyarakat yang tidak mau ikut antrian.
"Kalau memang ada pengguna jasa yang ingin menerebos antrian, tegur tegus saja. Tak perlu segan atau takut. Tapi tetap harus dilakukan dengan baik. Bila disampaikan dengan etika yang sopan dan santun, kami yakin siapapun dapat memaklumi dan menerimanya," pesan Amril.
Amril juga berharap, petugas di lapangan untuk tetap mewajibkan setiap pengguna jasa penyeberangan yang ingin menyeberang, misalnya yang ingin menyeberangan siang tetapi menitipkan kendaraannya pada pagi hari juga mengikuti mekanisme antri.
"Jangan dibiarkan mereka menitipkan kendaraan di terminal keberangkatan kalau tidak ikut antri terlebih dahulu. Kami juga mendapat laporan hal seperti ini dijadikan salah satu modus agar dapat menyeberang dengan cepat. Kecuali pihak-pihak yang memang dikecualikan, semua harus antri. Masuk melalui pintu pembelian tiket. Tidak langsung ke terminal keberangkatan," tegasnya.
Hal lain yang Amril harapkan agar dibenahi, yaitu adanya penjemput atau pihak lain yang menggunakan sepeda motor, khususnya yang langsung menjemput koleganya di ujung pelabuhan kedatangan.
"Standar operasional prosedurnya sudah jelas. Hal demikian tidak diperbolehkan. Selain dapat menghambat kenyamaman pelayanan juga membahayakan," paparnya.
Untuk itu Amril mengatakan juga sudah minta Kadishubkominfo juga menertibkannya Katanya, petugas di lapangan juga harus mengingatkan dan jangan biarkan siapapun yang tidak berkepentingan membawa kendaraan ke ujung pelabuhan.
"Selain peringatan untuk larangan tersebut itu sudah ada, trotoar bagi pejalanan kaki pengguna jasa pelayanan dari feri menuju terminal kedatangan sudah ada. Mari kita ajak masyarakat untuk mematuhi dan memanfaatkan fasilitas yang sudah dibangun tersebut," imbuhnya.
Selain itu Amril juga minta keberadaan kamar kecil yang ada di ruang tunggu pelabuhan Ro-Ro, baik di Air Putih maupun Sungai Selari kebersihannya dijaga dengan baik. Menjadi perhatian oleh Kadishubkominfo sebagai pengelola.(ben04)
Post a Comment