KEP MERANTI, RANGSANG PESISIR - Meski baru tiga tahun dimekarkan, Desa Tenggayun Raya Kecamatan Rangsang Pesisir, sudah bisa membangun kantor desa yang megah. Kantor itupun diresmikan langsung penggunaannya oleh Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi.
Peresmian kantor desa pada, Kamis (31/3/16) sore kemarin itu juga dihadiri ratusan masyarakat Desa Tenggayun. Sejumlah anak-anak SD juga menyambut kedatangan Bupati Irwan yang didampingi sejumlah kepala dinas.
“Kantor ini dibangun berkat dana Program Meranti Mandiri (PMM). Tahun 2015 ini desa kami mendapatkan dana PMM sekitar Rp 750 juta. Berdasarkan hasil musyawarah desa dana itu digunakan untuk membangun kantor desa dan musholla serta operasional lainnya,” ungkap Kades Tenggayun Haiwar saat memberikan sambutan.
Dalam peresmian itu Bupati Irwan diminta melepaskan selubung papan nama kantor desa dan menandatangani prasasti, Bupati juga mengaku terkesan dengan kantor desa yang dibangun masyarakat setempat itu.
“Kantor ini luar biasa. Kantor Camat Rangsang Pesisir aja kalah. Alhamdulillah pemekaran desa ini pelan-pelan menunjukkan hasilnya,” ungkap Bupati saat memberikan pidato.
Namun sebelumnya Kades Haiwar menyampaikan sejumlah permintaan kepada Bupati Irwan. Dia menyampaikan keinginan masyarakatnya menikmati listrik PLN selama 24 jam, puskesdes, dan jalan yang lebih baik sehingga bisa dilalui mobil.
“Ini mimpi masyarakat saya bagaimana bisa melihat mobil melintasi jalan desa. Kami siap menyediakan lahan untuk pembangunan,” tegasnya.
Menjawab pertanyaan kades Haiwar ini, Bupati Irwan mengharapkan masyarakat bersyukur dulu sudah bisa menikmati listrik dari pukul lima sore sampai 12 malam berkat program listrik desa. Dia berharap masyarakat bersabar karena saat ini program PLN sudah sampai di desa-desa tetangga.
“Saat ini bisa dilihat tiang-tiang PLN sudah sampai di Desa Sonde dan Desa Kayu Ara yang tidak jauh dari desa ini. Jadi bersabar dulu dan harus siap nantinya jika tiang-tiang PLN masuk masyarakat bekerjasama dengan mengikhlaskan tanahnya untuk tempat tiang-tiang PLN,” sebut Irwan.
Menyangkut puskesdes, Irwan menjelaskan pihaknya tahun ini akan membangun Puskesmas rawat inap di Kecamatan Rangsang Pesisir. Namun lokasinya belum ditentukan di desa mana karena masih dalam tahap survey. Namun ke depan ia menilai pola membangun puskesdes di setiap desa perlu diubah karena justru membebankan anggaran.
“Saya kira kalau jalan di desa ini sudah bagus, transportasi antardesa dalam satu kecamatan tidak akan lama hanya 10-15 menit. Nah, mungkin kita bangun puskesmas yang bagus di satu tempat, jadi masyarakat desa lain bisa dibawa ke puskesmas tadi,” ungkapnya.
Pola demikian dianggap Irwan lebih hemat dan lebih bisa mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di setiap kecamatan. Pola yang sama juga akan diterapkan untuk pembangunan pelabuhan dan pasar di setiap kecamatan.
“Jadi kita tidak lagi tiap desa harus ada pelabuhan dan puskesdes. Yang penting itu jalan yang dibangun dengan baik dan lebar. Jika sekarang masyarakat masih menggunakan gerobak mengangkut hasil pertaniannya dalam waktu tidak lama lagi dia berharap sudah menggunakan mobil jenis pick up,” tambahnya.
Keinginan Irwan ini didukung pembangunan jalan poros antardesa yang terus digesa di Kecamatan Rangsang Pesisir. Saat ini proyek jalan poros itu sudah melintasi beberapa desa.
“Meski masih dalam bentuk base, namun jalan itu sangat lebar dan cukup baik. Saya kira masyarakat sudah dapat melihat mobil-mobil truk yang mengangkut material melintasi jalan itu. Sejak Indonesia merdeka, baru sekarang truk masuk ke daerah ini,” tutupnya.
Sebelum meresmikan kantor desa, Bupati Irwan sempat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Takwa. Dia juga menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid tersebut serta memberikan bantuan satu unit traktor pembajak sawah dan mesin pompa.(mer04)
Post a Comment