PEKANBARU, SUKAJADI - Pemerintah Provinsi Riau masih belum menemukan solusi tepat, terkait Persoalan abrasi atau terjadinya pengikisan pinggiran pantai, dibeberapa wilayah pesisir di Riau.
Tokoh Masyarakat Riau, Syafruddin telah meminta kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk bisa mengatasi persoalan ini. Sebab jika dibiarkan, maka dikhawatirkan akan mengganggu wilayah perbatasan di Riau.
"Pulau di Meranti itu sangat mengkhawatirkan sekali, karena abrasi. Kami ingin 2017, program jelas mengatasi abrasi ini menjadi fokus pembahasan Pemerintah Riau," katanya dalam Forum Konsultas Publik di Gedung Daera, Pekanbaru, Senin (21/03/2016).
Dia menyebutkan salah satu upaya yang mungkin sekali bisa dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau, yakni dengan membuat batu pemecah ombak. Namun hingga saat ini, pulau-pulau yang kini terkena abrasi di Riau belum bisa melakukannya.
"Kami sangat ingin, Pak Gubernur bisa mengarahkan solusi masalah itu. Supaya abrasi cepat teratasi. Mau dibiarkan sampai kapan. Sampai pulau habis?" sambungnya.
Menanggapi masalah tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengaku bahwa Pemerintah Riau memang kesulitan mengatasi masalah abrasi tersebut. Menanggapi pernyataan itu, Andi Rachman mengaku bahwa pihaknya sudah menyampaikan masalah ini ke Pemerintah Pusat, bahkan dalam beberapa pertemuan, soal abrasi menjadi pembicaraan hangat dalam pertemuannya dengan menteri.
"Kami sudah bawa langsung Menteri Keuangan saat dia berkunjung ke Riau. Sampai ke perbatasan Selat Malaka. Memang abrasinya sangat parah di sana. Kami sudah sampaikan ke pemerintah pusat," ujarnya.
Pembahasan soal abrasi di wilayah pesisir di Riau juga sudah dibahas dalam pertemuan dengan badan pengelolaan perbatasan pusat. Pemerintah Provinsi Riau juga sudah menerima laporan dari Pemerintah Kabupaten dan Kota daerah tersebut tentang bahaya abrasi.
"Biayanya mahal sekali. Apalagi kalau kita buat DAM. Kalau kita gabung pun APBD Provinsi dan Kabupaten/kota untuk itu, bisa tersedot semua. Ini jadi catatan dalam forum ini tindak lanjut apa yang harus dilakukan kedepan," sambungnya.
Selanjutnya, kata Andi Rachman, masukan-masukan dalam forum konsultasi publik itu akan tetap menjadi perhatian pemerintah untuk dicarikan solusi atasi abrasi kedepan.(ria03)
Post a Comment