BERITA RIAU, SIAK - Salah satu kabupaten di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara (Sumut) yakni, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Lawas (Palas). Selasa (15/3/16), menggelar kunjungan kerja dan belajar tentang penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) ke Pemkab Siak. kunjungan mereka dipimpin Staf ahli Bidang Hukum dan Politik Pemkab Palas, Anwar Benni dan disambut Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Siak Fauzi Asni yang juga menjabat sebagai Asisten 1.
Kunjungan berlangsung di ruangan Sri Indrapura Meeting Room, kantor Bupati Siak di kawasan perkantoran Tanjung Agung Siak Sri Indrapura. Dalam sambutan perwakilan Pemkab Palas, Provinsi Sumut Anwar, bahwa kedatangan rombongannya ke Pemkab Siak untuk mengetahui soal penyusunan LPPD yang ada di Siak. Dan mereka diutus Bupati Palas untuk belajar.
“Kami diutus oleh Bupati ke sini untuk belajar soal kiat penyusunan LPPD. Sekaliguslah kami ingin berteman dan bekerjasama. Sebab daerah kami adalah daerah pemekaran. Kami ingin mengikuti jejak Siak. Mudah-mudahan sepulang dari sini, kami bisa lebih baik lagi dan bisa mendapat 20 besar soal penyusunan LPPD,” kata Anwar berterus terang.
Sebelum cerita teknis penyusunan LPPD, Fauzi pun cerita penjang lebar soal perjalanan Pemkab Siak hingga bisa menjadi kabupaten 20 besar terbaim penyusunan LPPD di Indonesia. “Tahun 2011 silam Pemkab Siak masih di posisi 119. Setahun kemudian peringkat Siak naik dua level. Tapi di tahun 2013, peringkat kita melonjak hingga di posisi 19,” terangnya.
“Kunci utamanya sih komitmen setiap Satuan Kerja (Satker) mengisi formulir sesuai ketentuan. Kekompakan dan koordinasi yang kuat lintas Satker juga sangat penting. Termasuk dari kecamatan, desa, kelurahan hingga dusun.” ungkap Fauzi.
Secara garis besar, Fauzi akhirnya menjelaskan strategi penyusunan LPPD tadi. Dimulai dari pembentukan tim penyusun dan tim pengolahan data dari setiap SKPD.Penyusunan dimulai di awal tahun. Selanjutnya, pengawasan terhadappengendalian pencapaian kinerja setiap Indikator Kinerja Kunci (IKK).
Nah SKPD yang belum menyerahkan data dan tidak bisa mencapai prestasi tinggi, dikasi teguran. Soal studi banding, pemerintahan yang datang ke Siak tidak hanya belajar soal LPPD tadi. Tapi juga belajar tentang seperti apa Siak bisa membikin sistim Pelayananan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).
Sampai-sampai Kemendagri banyak merekomendasikan daerah untuk belajar ke Siak. Selain itu ada juga sederet daerah yang datang untuk belajar soal reformasi birokrasi. Maklum, sejak dua tahun lalu Kemen PAN-RB sudah menetapkan Siak sebagai kabupaten percontohan reformasi birokrasi di Riau.(sia03)
Post a Comment