BERITA RIAU, PEKANBARU - Kota Pekanbaru, cukup menjanjikan untuk 'dijual' menjadi daerah wisata kota dan kuliner. Namun sejauh mana kesiapan ibukota provinsi ini menjamu kunjungan para turis lokal dan manca negara tersebut.
Ketua Asita Riau Ibnu Mas'ud sangat menyayangkan lemah dan kurangnya keinginan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam pengembangan potensi pariwisata. Kondisi tersebut paparnya, tidak sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang tengah menguatkan gaung potensi pariwisata.
 |
| Kadisparekraf Riau, Fahmizal Usman |
Menurutnya, meski Kota Pekanbaru tidak begitu banyak memiliki wisata alam, namun potensi wisata lainnya harus dioptimalkan.
"Respon Pekanbaru terhadap pariwisata sangat menyedihkan. Tak pernah ada laporan data berapa pengunjung dan lainnya," kata Ibnu.
Bahkan, kata Ibnu, jangankan berkaitan dengan data, untuk komunikasi saja tidak jalan. "Komunikasi saja susah," tuturnya.
Sementara daerah lainnya sangat gencar dan sejalan dengan Pemerintah Provinsi Riau dalam mempromosikan potensi wisata di Riau. Bahkan tahun depan, Riau dapat jatah untuk mempromosikan wisata ke tingkat dunia melalui Kementerian Pariwisata RI.
Hal senada juga diakui Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau, Fahmizal Usman. Menurutnya, Pemko Pekanbaru lemah dan kurang merespon pengembangan pariwisata.
"Seharusnya momen ini bisa dimanfaatkan oleh Pekanbaru. Sebagai akses ke daerah-daerah lain bagi wisatawan," tukas Fahmizal.
Namun dari 12 kabupaten/kota, Kabupaten Siak masih menjadi potensi pariwisata yang kuat untuk digaungkan hingga ke tingkat internasional.(dow/rit)
Post a Comment