BERITA RIAU, PEKANBARU - Tahun 2015 sudah berakhir, dari Rp7 miliar anggaran hibah Bantuan Sosial atau Bansos yang dianggarkan dalam APBD Perubahan 2015, hanya Rp825 juta yang terealisasi.
"Hibah Bansos yang teralisasi hanya Rp825 juta, dari Rp7 miliar yang dianggarkan dalam APBD Perubahan 2015," kata Aherson, Ketua Komisi C DPRD Riau kepada Wartawan usai hearing dengan kepala BPKAD Provinsi Riau, Kamis (07/01/16).
Minimnya waktu untuk pecairan menjadi salah satu penyebab banyaknya anggaran hibah Bansos yang tidak bisa cair. Selain itu, adanya satuan kerja yang tidak melengkapi persyaratan administrasi pencairan juga menjadi penyebab tidak cairnya anggaran hibah Bansos.
"BPKAD itu kan tempat pencairan, seluruh syarat administrasi ada di satuan kerja, nah ternyata banyak satuan kerja yang tidak melengkapi persyaratan administrasi pencairan, makanya banyak yang tidak cair," ungkap politisi Demokrat ini.
Kemudian sebutnya, Komisi C DPRD Riau tidak ingin jika di tahun 2016 ini, masih banyak anggaran hibah Bansos yang tidak cair. Ia pun menyarankan, agar koordinasi antara satuan kerja dan BPKAD lebih ditingkatkan.
"Kita minta pencairan hibah Bansos bisa dilakukan di awal tahun, jangan ada lagi yang di akhir tahun. Selama ini kan banyak yang di akhir tahun," tutup ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau ini.(dow/rit)
Post a Comment