BERITA RIAU, JAKARTA - Pada awal kemunculan e-commerce di Indonesia, sempat muncul keraguan dari masyarakat terhadap para penjual di e-commerce. Pasalnya, tidak terdapat jaminan pengiriman barang sehingga banyak yang merasa tertipu dari oknum penjual yang tidak mengirimkan barang setelah menerima pembayaran.

E Commerce - RiauCitizen
Kini, keadaan sebaliknya justru dialami oleh penjual e-commerce di Indonesia, masyarakat telah mulai beralih dan percaya terhadap e-commerce sebagai pilihan utama pembelian barang secara online. Kendati demikian, penipuan justru muncul dari pembeli terhadap penjual.

Hal ini diungkapkan oleh Anisa, salah seorang pelaku e-commerce yang penjual pakaian wanita. Menurutnya, saat ini banyak costumer yang mengirimkan bukti penjualan palsu kepada penjual.

"Kadang suka ada costumer yang kadang ngirim bukti palsu juga. Udah ditransfer segini tau-taunya udah dicek nggak masuk," tuturnya. 

Bahkan, Anisa menuturkan terdapat beberapa costumer yang memaksa pesanannya untuk dikirim. Padahal, bukti pembayaran yang diberikan adalah bukti palsu.

"Kadang tetap ngotot gitu sudah transfer, padahal buktinya itu palsu", tutur Anisa.

Anisa pun menyarankan agar para pelaku usaha e-commerce dapat jeli melihat penipuan yang dilakukan oleh oknum pembeli. Para penjual dihimbau perlu melakukan cek dana masuk ke bank sebelum melakukan pengiriman barang.

"Itu kita harus lebih teliti, maksudnya kalau dia bilang udah transfer meskipun ada bukti kita harus ngecek juga. Soalnya jangan sampai itu nggak dicek," pungkasnya.(dow/zon)

Pada awal kemunculan e-commerce di Indonesia, sempat muncul keraguan dari masyarakat terhadap para penjual di e-commerce. Pasalnya, tidak terdapat jaminan pengiriman barang sehingga banyak yang merasa tertipu dari oknum penjual yang tidak mengirimkan barang setelah menerima pembayaran. Kini, keadaan sebaliknya justru dialami oleh penjual e-commerce di Indonesia, masyarakat telah mulai beralih dan percaya terhadap e-commerce sebagai pilihan utama pembelian barang secara online. Kendati demikian, penipuan justru muncul dari pembeli terhadap penjual. Hal ini diungkapkan oleh Anisa, salah seorang pelaku e-commerce yang penjual pakaian wanita. Menurutnya, saat ini banyak costumer yang mengirimkan bukti penjualan palsu kepada penjual.

Post a Comment

Powered by Blogger.