BERITA RIAU, KAMPAR - Pembahasan Rancangan APBD 2016 di DPRD Kampar diwarnai aksi unjuk rasa gabungan Gerakan Rakyat Kampar (GERAK) dan Himpunan Mahasiswa Ocu Kampar (HMOK), Selasa (16/12/2015). Guna menampung tuntutan pengunjuk rasa, Badan Anggaran menggelar rapat dengar pendapat mendadak.
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kampar Ramadhan dan Sunardi. Sejumlah anggota Banggar yang lain juga hadir. Terkait dana BOS Daerah yang dianggarkan hanya untuk 6 bulan pada APBD 2016, Anggota Banggar Agus Chandra menyatakan kesalahan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar.
"Mungkin karna kealfaan, human error di teman-teman SKPD yang terkait," kata Politisi Partai Golongan Karya ini. Agus yang juga Sekretaris Komisi II mengatakan, dana BOS setahun penuh pada APBD 2016 telah dianggarkan. Nilainya sekitar Rp. 30 miliar.
Sementara itu, Wakil Ketua Ramadhan menanggapi tuntutan soal pencoretan anggaran P4S. "Kalau coret-mencoret, tidak begitu saja," kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Ramadhan menjelaskan, dewan tidak bisa menolak anggaran tanpa alasan yang jelas. Khususnya P4S sebagai program unggulan Kepala Daerah periode 2011-2016 sudah diatur dalam Peraturan Bupati.
Meskipun begitu, kata Ramadhan, dewan akan memenuhi tuntutan pengunjuk rasa. Dewan akan meminta laporan pelaksanaan dan target yang telah dicapai selama empat tahun P4S bergulir saat pembahasan R-APBD 2016 bersama SKPD terkait.(dow/tri)
Post a Comment