BERITA RIAU, PEKANBARU - Kongres HMI yang sudah berlangsung sejak November lalu benar-benar menimbulkan keresahan. Terakhir di saat malam hari ketika masyarakat Pekanbaru sedang tertidur pulas ratusan mahasiswa peserta kongres malah saling serang.
Atas aksi tersebut, Polresta Pekanbaru merekomendasikan kepada Polda Riau dan Pemerintah Provinsi Riau agar kongres ini diberhentikan permanen atau tidak diadakan lagi. "Kita sudah membahas dengan pimpinan yaitu bapak Kapolres agar Kongres HMI dibatalkan," ucap Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK, Jumat (4/12) pagi di lokasi terjadinya konflik.
Rekomendasi yang ingin diberikan pihak Polresta Pekanbaru bukanlah tidak beralasan, selama Kongres HMI berlansung beberapa tindakan kriminalitas seperti penganiayaan, pengrusakan, serta penjarahan dilakukan oleh massa.
"Kita sudah mempertimbangkannya, dan hasil dari analisa kita selama beberapa kali, konflik terjadi bukanlah lagi berawal dari Kongres, tetapi sudah melebar ke konflik di luar materi kongres," kata Putut.
Dikatakan lebih jauh oleh perwira berpangkat melati dua ini, bahwa dengan banyaknya bentrokan yang terjadi sesama mahasiswa HMI selama kongres berlangsung, sangat berpengaruh besar terhadap reaksi masyarakat Pekanbaru untuk melakukan tindakan di luar batas.
"Kita juga mempertimbangkan keselamatan para mahasiswa yang melakukan kongres dan datang ke Pekanbaru. Pasalnya dengan adanya aksi di luar batas ini sudah memancing masyarakat Pekanbaru. Karena bentrokan selama ini benar-benar sangat menganggu masyarakat," tutup Putut. (dow/rtm)
Post a Comment