BERITA RIAU, ROKAN HILIR - Bank Riau Kepri Cabang Rokan Hilir mensosialisasikan Penatausahaan Penerimaan Negara melalui Sistem Modul Penerimaan Negara Generasi ke-2 (MPN G2) bagi bendaharawan SKPD lingkup Pemkab Rokan Hilir.
Sosialisasi dibuka secara resmi Asisten Bidang Adminisrasi, Dahniar, Rabu (2/12/15) di Hotel Lion Bagansiapiapi, menghadirkan narasumber Herman HIdayat, dari Direktorat Perbendaharaan Negara.
MPN G2 ini menurut Dahniar mempercepat pelayanan, supaya seluruh pajak akurat (pajak pusat), langsung bisa diakses dimana saja melalui Bank Riau Kepri.
“Kita kalau bisa, tidak sekedar pajak itu saja, kalau bisa, pajak seluruh pajak, jadi terakses, jadi kalau ada sistemnya, pajak PBB, pajak, tapi kedepan seperti itu adanya, kalau sekarang, baru penatausahaan pajak negara dulu, MPN G2, tujuanya mempercepat aksesnya, kemudian bisa menghitung perdetiknya, bisa. Begitu ditengok, online kemana-mana, jadi setiap bagian, setiap cabang-cabang Bank Riau itu, cepat mengaksesnya, kemudian memberi kemudahan kepada customernya,” ujar Dahniar.
Pimpinan Bank Riau Kepri Cabang Rokan Hilir, Bahrun Amid menjelaskan, yang membedakan antara MPN G2 dengan generasi kesatu, kalau generasi kesatu memakai SSP.
“MPN G2 ini yang membedakan dengan generasi satu, kalau generasi satu kan pakai SSP ni, kalau ini pakai ID Billing, prinsipnya pasti lebih mudah untuk penyetorannya, karena tidak seperti dulu terikat dengan waktu, ini setiap saat bisa diakses,” jelas Bahrun.
Caranya, didaftarkan dulu, ada ID Billingnya, sudah ada penyetorannya langsung, pengembangannya nanti melalui ATM, atau melalui kartu kredit.
“ Seperti yang disampaikan Ibuk Asiten tadi, kita PBB online mau dilaunching juga. Insya Allah menjelang akhir tahun akan kita launching, kita sudah buatkan sistemnya, kita sudah koordinasi dengan Dispenda. Pada akhirnya nanti kita mengharapkan, semuanya bisa terintegrasi,” tambah Bahrun.
Modul Penerimaan Negara itu katanya ada listnya yang menjadi penerimaan negara, dan secara detail akan dijelaskan narasumber, Herman HIdayat, dari Direktorat Perbendaharaan Negara.
“Tidak memerlukan satu unit komputer, disini bisa akses, yang penting dia punya emailnya, didaftar, ID Billing tu, ada registrasi, ini barang baru, 2016 ini harus sudah menggunakan MPN G2, tidak pakai blangko SSP lagi, memudahkan pengawasan, memudahkan setoran, mempermudah segalanya, intinya seperti itu,” katanya.*brk12
Post a Comment