BERITA RIAU, PEKANBARU - DPRD Pekanbaru pada rapat paripurna Senin pagi telah mengesahakan APBD Pekanbaru sebesar Rp 3,1 Triliun. Pada rapat paripurna tersebut anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti bertugas menjadi juru bicara membacaan tersebut.
"APBD Kota Pekanbaru tahun 2016 mengalami penurunan Rp 13 miliar lebih atau 0,43 persen dari APBD Perubahan tahun 2015," kata Ida, Senin (30/11/2015).
APBD Kota Pekanbaru tahun anggaran 2016 sendiri, kata Ida, direncanakan sebesar Rp.3.101.957.629.485. Jika dibandingkan dengan APBD Perubahan tahun 2015 sebesar Rp.3.115.390.463.789 mengalami penurunan Rp.13.432.834.304 atau 0,43 persen," ujar Ida di depan podium.
"Pendapatan Daerah Tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp.192.347.937.334 atau 7,32 persen dari target APBD Perubahan 2015 sebesar Rp.2.628.845.267.978 sehingga menjadi Rp.2.821.193.205.312," terang Politisi Golkar tersebut.
Adapun peningkatan dalam APBD 2016 ini disebabkan karena adanya peningkatan target penerimaa PAD dari target Rp.1.243.438.534.336 jika dibandingkan dengan APBD Perubahan 2015 Rp.1.037.870.534.336 mengalami kenaikan Rp.205.568.000.000 atau 19,81 persen.
"Selanjutnya, penurunan belanja daerah terjadi pada belanja tidak langsung yaitu pada pos belanja pegawai, subsidi, hibah, dan bantuan sosial senilai Rp.33.963.219.093," ulasnya.
Secara umum APBD Kota Pekanbaru tahun anggaran 2016 berjumlah Rp.3.101.957.629.485 dengan rincian, pendapatan Rp.2.821.193.205.312 dan belanja Rp.3.075.707.629.485 yang terdiri dari belanja tidak langsung Rp.1.199.792.841.853 dan belanja tidak langsung Rp.1.875.914.787.632. Mengalami defisit Rp.254.514.424.173.
"Untuk pembiayaan yang terdiri dari penerimaan Rp.280.764.424.173 dan pengeluaran Rp.26.250.000.000 maka pembiayaan netto Rp.254.514.424.173 maka sisa lebih pembiayaan tahun berkenaan Rp.0," tutupnya.(dow/btp)
Post a Comment