BERITA RIAU, SIAK - Kendati sebagai tuan rumah MTQ ke-34 Provinsi Riau, Kabupaten Siak gagal keluar sebagai juara umum. Kota Istana ini hanya meraih peringkat ke enam 12 kabupaten dan kota se Riau.
Meski begitu Bupati Siak, Syamsuar tetap bangga. Terlebih dengan semangat juang semua kafilah yang merupakan asli anak-anak Siak. Bila dibanding saat MTQ Riau di Tembilahan tahun lalu, prestasi kafilah Siak meningkat. "Tahun lalu di Tembilahan kita peringkat delapan, Alhamdullilah tahun ini, sebagai tuan rumah kita naik dua tingkat di posisi enam," katanya, Sabtu (21/11/2015) malam.
Kendati tak masuk lima besar, sesuai target, Syamsuar tetap senang dengan hasil yang diraih. "Tapi saya bangga dengan semangat adik-adik yang telah membawa nama Siak di MTQ tahun ini," katanya.
Kendati demikian, lanjut Bupati, prestasi yang sudah diraih pada MTQ tahun ini menjadi catatan khusus bagi Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Siak untuk melakukan pembenahan dalam upaya meningkatkan prestasi kafilah pada MTQ tingkat Provinsi Riau di tahun berikutnya.
"Waktu di Bengkalis empat tahun lalu, Siak sempat masuk tiga besar, tahun berikutnya prestasi kita menurun di Rohul dan Tembilahan. Tahun ini kembali naik, kendati ada beberapa cabang yang harusnya kita menang, namun kenyataan tidak demikian. Tentu hal ini menjadi PR bagi LPTQ Siak, agar prestasi ini terus ditingkatkan," ujar Syamsuar.
Terkait tidak masuknya stand bazar dan pawai taaruf Kabupaten Siak di tiga besar, kata Syamsuar, hal itu adanya aturan dari LPTQ Riau, dimana daerah yang menjadi tuan rumah tidak masuk penilaian stand bazar dan pawai taaruf.
"Intinya, dengan suksesnya sebagai tuan rumah selama MTQ Riau berlangsung, kita semua masyarakat Siak bersyukur. Tamu-tamu yang datang ke sini, membawa kenangan yang indah selama berada di Kota Istana. Yang penting, pelaksanaan MTQ Riau di Siak ini juga menjadi sarana bagi masyarakat agar lebih mencintai Alquran," tutup Syamsuar.(dow/btp)
Post a Comment