BERITA RIAU, KUANTAN SINGINGI - Andrianto (37) warga Desa Pulau Godang Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuantan Singingi (Kuansing) yang babak belur dihajar massa Tim Sukses Pemenangan calon Bupati Kuansing IP tanggal 5 November 2015 lalu berharap agar kasusnya yang telah dilaporkan ke Polres Kuansing diproses dengan serius.
Saat dikonfirmasi ke Kapolres Kuansing AKBP Edi Sumardi, Minggu (15/11/2015), AKBP Edi Sumardi melalui pesan singkatnya membenarkan ada laporan itu dan masih dalam penyelidikan. "Saat ini sudah beberapa saksi yang berada di TKP diperiksa untuk dimintai keterangan," ujar Edi Sumardi.
Saksi yang sudah diperiksa diantaranya Antoni rekan korban dan termasuk juga tim Pemenangan calon bupati Kuansing IP yang diduga menganiaya Andrianto.
Sementara itu, Andrianto melalui pengacaranya Nita Widyastutie SH MH kepada wartawan, Minggu (15/11/2015) mengatakan, penganiayaan yang dialami kliennya terjadi pada Kamis (5/11/2015) lalu sekitr pukul 23.00.
"Saat itu, Andrianto dan temannya Antoni jalan-jalan dengan mobil Daihatsu Feroza dengan gambar PDI Perjuangan, Sesampainya di depan Posko Pemenangan calon bupati Kuansing Indra Putra mobil klien saya berhenti karena macet," ujar Nita.
Tapi tiba-tiba tambah Nita, beberapa orang dari posko calon bupati itu mendatang Adrianto dan Adrianto hanya diam dalam mobil, sedangkan temannya (Antoni) ditarik keluar mobil.
Kemudian datang beberapa orang menghampiri Andrianto dan merampas HP Andrianto. "Tanpa tanya seorang pelaku langsung saja memukul klien kami. Melihat hal itu, massa yang sedang berkumpul di Posko langsung datang dan mengeroyok klien kami," ungkap Nita.
Setelah massa puas menganiaya Andrianto, kemudian seseorang pria diduga berinisial IP berkata kepada Andrianto. 'Kalau mau ambil HP, ambil di Polres'. Tidak terima kata Nita lagi, malam itu juga, Andrianto melapor Polres Kuansing.
"Besoknya, habis sholat Jumat (6/11/2015) klien kami ditelepon penyidik Polres Kuansing untuk menyampaikan Imron yang diduga ikut dalam pengeroyokan ada di Polres. Namun tak digubris Andrianto karena sedang ada kesibukan," beber Nita.
"Untuk itu kami yakin dan percaya pada pihak kepolisian akan segera melakukan penangkapan dan penahanan pada para pelaku karena ini merupakan pidana murni," papar Nita.(dow/tbp)
Post a Comment