BERITA RIAU, JAKARTA - Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad menganggap masa-masa memimpin KPK selama empat tahun merupakan sesuatu yang berarti.
Dia berharap, pimpinan KPK periode berikutnya membawa semangat yang sama dalam memberantas korupsi.
"Ekspektasi masyarakat agar pemberantasan korupsi tak mati suri. Maka diharapkan pimpinan KPK yang terpilih nanti tetap melanjutkan pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu," ujar Abraham dalam acara gathering KPK di Ciawi, Bogor, Jumat (20/11/2015) malam.
Abraham berharap, pimpinan KPK mendatang bisa belajar dan mampu bangkit dari pengalaman KPK sebelumnya.
Dua pimpinan KPK, Abraham dan Bambang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangka. Mereka kemudian dinonaktifkan dari posisinya sebagai pimpinan komisi anti korupsi itu.
"Apapun yang menimpa KPK tidak boleh membuat pimpinan KPK selanjutnya kehilangan nyali dalam memberantas korupsi. Tidak boleh membuat kita jadi takut atau kendor," kata Abraham.
Abraham menganggap kasus yang menimpanya, seharusnya menjadi motivasi yang kuat pimpinan selanjutnya untuk tidak kehilangan nyali.
Mereka, kata dia, harus lebih serius mencegah dan menindak korupsi. Ia berpesan agar pencapaian KPK sebelumnya harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
"Yang terpenting pemberantasan korupsi tidak boleh kalah, tidak boleh tunduk pada intervensi mana pun juga," kata Abraham.
"Kalau kita kehilangan nyali atau semangatanya kendor, maka ruangnya nanti para koruptor," lanjut dia.(dow/tbp)
Post a Comment