BERITA RIAU, PEKANBARU - Puluhan mahasiswa UIN Suska Riau datangi Komisi E DPRD Riau. Kali ini, mahasiswa adukan pihak rektorat yang mengeluarkan kebijakan baru terkait alfa studi yang dianggap bisa merugikan mahasiswa.
Alfa studi sendiri yakni, kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak kampus sejak Februari 2015 yang berkenaan dengan masa pembayaran dan ketentuan pembayaran uang kuliah bagi mahasiswa UIN.
"Kebijakan ini tidak disosialisasikan secara maksimal kepada mahasiswa sehingga sangat merugikan para mahasiswa," kata Armansyah, salah seorang mahasiswa dihadapan anggota Komisi E DPRD Riau, Senin (12/10/15).
Dijelaskannya, ada 2000 mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam yang menjadi korban dari kebijakan tersebut. Menurutnya, pihak kampus tidak mempunyai hati nurani karena tidak berpihak kepada mahasiswa dan UIN bukan lembaga pendidikan lagi, tapi lebih kepada ajang bisnis.
Hal senada juga dikatakan Nurhayadi, mahasiswa Jurusan Tekhnik Informatika. Disebutkannya, selama terkena alfa studi, banyak mahasiswa yang tidak bisa mengikuti proses belajar dan tidak mendapatkan pelayanan akademik di kampus.
"Ribuan mahasiswa terancam drop out massal, khususnya mahasiswa angkatan 2014 yang telah mendapatkan kebijakan lima tahun masa kuliah. Mahasiswa juga mengalami rugi uang, karena mahasiswa yang telat membayar SPP terkena kebijakan alfa studi tetap harus membayar kewajiban selama alfa studi, berarti mahasiswa harus membayar SPP dua kali lipat," ungkapnya.
Kemudian sebutnya, mahasiswa sudah meminta penjelasan terkait hal ini kepada pihak rektorat agar segera mengevalusi kebijakan yang dikeluarkan. Namun tidak ada respon dari yang bersangkutan.
"Makanya kami datang ke dewan ni, agar persoalan ini bisa terselesaikan dengan difasilitasi anggota dewan," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Sunaryo, Wakil Ketua DPRD Riau yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, DPRD Riau secepatnya akan membantu penyelesaian persoalan ini. Salah satunya dengan memanggil pihak rektorat.
"Memanggil pihak rektor UIN Suska dengan menghadirkan mahasiswa sendiri, sehingga diharapkan ada solusi terbaik yang tidak akan merugikan mahasiswa ataupun rektorat UIN," sebutnya.
Senada dengan itu, Ade Hartati Rahmat, Anggota Komisi E DPRD Riau mengungkapkan, Kamis mendatang, pihaknya akan memanggil rektor UIN demi menyelesaikan persoalan ini. Persoalan ini menurutnya, perlu diselesaikan segera.
"Diharapkan adanya kebijakan yang longgar sehingga mahasiswa tidak dirugikan dengan kebijakan itu, dengan melakukan evaluasi lagi terhadap kebijakan alfa studi agar mahsiswa tidak rugi," tutupnya.(dow/rtm)
Post a Comment