BERITA RIAU, PEKANBARU - Dinas Koperasi Kota Pekanbaru, Provinsi Riau akan menggelar "UMKM Award 2015" atau penghargaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah, yang pertama pada Desember mendatang.
Anugerah itu bertujuan guna mengapresiasi dunia usaha yang terkenal tetap imun ditengah krisis global.
"Kami mencoba mendorong Usaha Menengah Kecil Mikro ini agar tetap bisa eksis ditengah krisis ekonomi global saat ini, bagi yang mampu akan dapat penghargaan," ungkap Kadiskop dan UMKM Kota Pekanbaru, Ingot Achmad Hutasuhut di Pekanbaru, Jumat.
Ingot sapaan awak media menyebutkan, untuk menetapkan kriteria penilaian bagi UMKM "Award" 2015, pihaknya terlebih dahulu sudah menerima masukan dari pelaku usaha, BUMN dan Perbankan pada rapat yang digelar kemaren.
"Sehingga ketika kriteria UMKM "Award" 2015 di tetapkan, semua pihak tidak ada yang mempertanyakan keabsahannya. Apalagi ini untuk pertama kali," ulas Ingot.
Ingot menganalisa ditengah krisis ekonomi global selama ini UMKM terkenal sebagai dunia usaha yang tetap bis eksis dan tidak gulung tikar seperti yang dialami perusahaan besar.
Karena itu sudah merupakan kewajiban pemerintah kota untuk memberikan dukungan agar UMKM termotivasi.
"Kami ingin memotivasi UMKM bisa tetap survive dalam dunia bisnis. Pemerintah berupaya menciptakan ini dengan memberikan stimulasi agar tetap kuat," beber Ingot.
Masih menurut Ingot dari hasil kesepakatan bersama ada tiga aspek yang akan jadi penilaian untuk syarat meraih penghargaan yakni kemandirian, ketangguhan dan daya saing UMKM.
Selain mendorong UMKM yang sudah ada untuk tetap eksis, upaya ini diharapkan juga dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar mengetahui sebagai kota jasa dan perdagangan, Pekanbaru sangat prospek kedepan. Untuk itu masyarakat harus mampu mengambil peluang ini.
"Jadi peluang usaha kemandirian ada, tinggal lagi menumbuhkan jiwa entrepreneurnya," harap Ingot.
Berbicara tentang pelaksanaan UMKM Award, Ingot menambahkan utusan yang ikut boleh perorangan maupun kelompok, yang penting memenuhi kriteria.
Adapun penilaian yang akan menjadi kriteria ada tiga aspek, kelembagaan, disini akan dilihat legalitas, kepatuhan membayar pajak, dan sebagainya.
Lalu aspek usaha, akan dinilai permodalan, bahan baku, pasar, kemitraan promosi danlain-lain. Terakhir yang akan jadi penentu juga yakni kinerja UMKM, apakah omzetnya naik, ada penambahan luasan usaha, naker dan sebagainya.
"Jadi mulai saat ini UMKM sudah boleh mendaftar ke Dinas Koperasi Pekanbaru untuk diikut sertakan sebagai calon penerima penghargaan," pungkasnya.
Data Diskop dan UMKM saat ini Pekanbaru memiliki sekitar 12.000 pelaku usaha, dari jumlah tersebut diperkirakan 50 persen tetap bisa bertahan ditengah krisis.(dow/anr)
Post a Comment