BERITA RIAU, BENGKALIS - Air yang dikonsumsi untuk mandi dan cuci, sebagian besar masyarakat di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, merupakan air gambut yang berwarna coklat. Untuk itu masyarakat sangat mendamba-dambakan air jernih dan bisa diminum. Air gambut rata-rata dikonsumsi masyarakat di Pulau Bengkalis, Pulau Rupat, Kecamatan Siak Kecil dan Kecamatan Bukitbatu.
Meskipun baru prototipe, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Bengkalis, berhasil menemukan cara bagaimana 'menyulap' atau membuat air gambut menjadi air jernih, yang bisa digunakan sebagai air minum.
"Belum lama ini masyarakat di Desa Pasiran, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Pondok Tahfiz, meminta Balitbang untuk membantu mengolah air gambut menjadi air bersih (air jernih, red) dan air minum saat musim kemarau," ujar Kepala Balitbang Dr Sopyan Hadi DPi MT kepada Wartawan, Sabtu (3/10/2015).
Mobil teknologi pengolahan air gambut, lanjut Sopyan, merupakan prototipe yang bisa dibawa kemana saja untuk mengolah air gambut menjadi air jernih. Teknologi pengolahan air gambut ini merupakan salah satu karya bersama antara Balitbang Bengkalis, Politeknik Bengkalis dan Dinas Pasar Bengkalis.
"Harapan masyarakat mobil teknologi pengolah air ini dapat juga tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkalis. Karena hampir rata-rata sumber air baku di Kabupaten Bengkalis adalah air gambut yang berwarna coklat, bahkan hampir hitam dan beraroma. Dengan alat ini air gambut menjadi jernih dan bersih," jelasnya.
Mobil yang digunakan, lanjutnya, merupakan kendaraan milik Dinas Pasar yang tak digunakan lagi. Sehingga efisiensi pun bisa diredam.
"Kendaraan yang membawa prototipe ini bekas. Karena kendaraan ini sudah tidak dipakai Dinas Pasar, ya kita perbaiki. Sehingga jadi kendaraan instalasi air berjalan, yang bisa dibawa kemana saja," tutup Sopyan menjelaskan.
Kehadiran kendaraan instalasi air berjalan hasil riset Balitbang ini sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Apalagi bagi mereka yang sumber air bakunya merupakan air gambut.(dow/gor)
Post a Comment