BERITA RIAU, KAMPAR - Daman Trisno menggegerkan Kepolisian Sektor Tapung. Kakek 65 tahun ini mencoba bunuh diri di toilet dalam sel tahanan Markas Polsek Tapung. Uniknya, ia mengakhiri hidupnya dengan kemeja batik.
DT merupakan satu dari tiga pelaku pembunuhan Benrika br. Manurung, korban perampokan yang dibakar, Senin (7/9/2015) lalu. Kakek yang dikenal sebagai paranormal ini ditangkap bersama seorang pelaku lainnya berinisial Su, Selasa (8/9).
DT menghembuskan nafas terakhir saat sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (14/9) sore lalu. "Sudah sempat membaik. Tensinya mulai normal. Tapi kata dokter, dia punya riwayat penyakit. Akhirnya dia meninggal dunia," ungkap Kepala Polsek Tapung Kompol. Barzawi, Selasa (15/9).
Barzawi menyebutkan, DT melakukan percobaan bunuh diri, Sabtu (12/9) dini hari lalu. DT baru saja melaksanakan Shalat Tahajud di dalam sel. Kemudian masuk ke toilet dan beberapa waktu tidak keluar lagi.
"Rupanya lehernya sudah dililit baju, kemeja batik yang dipakainya. Sudah nggak bergerak lagi," ujar Barzawi. Kemeja batik itu diikatkan ke teralis besi pada lubang ventilasi toilet.
DT diberi pertolongan pertama dengan menekan dada dan perutnya berulang kali. DT pun mendadak bernafas. Namun nafasnya masih tersendat-sendat. Kondisi fisiknya sangat lemah. Saat itu juga, DT dilarikan ke Puskesmas Tapung.
"Tapi nggak bisa ditangani. Terus dilarikan ke RSUD Bangkinang. Di Bangkinang dirujuk pula lagi ke Pekanbaru karna ruang ICU penuh," ujar Barzawi. Akhirnya, DT dilarikan ke RS Bhayangkara, Pekanbaru dan sempat membaik setelah dirawat dua hari.
Barzawi menduga, warga Desa Kusau Makmur Kecamatan Tapung ini depresi. Pasalnya, tak seorang pun dari pihak keluarga datang menjenguk selama di dalam tahanan. "Saya sudah menghubungi keluarganya. Supaya datang, dibawa bajunya, dibawa sikat giginya. Tapi nggak datang," ujarnya. Keluarga DT baru datang menjenguk setelah dirawat di RS Bhayangkara.
Wafatnya DT, maka pertanggungjawaban dirinya di depan hukum dalam kasus pembunuhan sadis tersebut. Sekarang tersisa dua tersangka lagi, yakni Su dan Fb. DT, dikenal sebagai dukun mengetahui pembunuhan dan perampokan yang direncakan Su dan berperan menyarankan jasad Benrika dibuang ke Jalan Lintas Petapahan-Pekanbaru, Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung.(dow/tbp)
Post a Comment