RiauCitizen.com, Kesehatan - Hasil pemeriksaan laboraturium jajanan pasar Ramadhan yang diambil dari beberapa hari diambil sampelnya oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai menemukan kandungan berbahaya seperti boraks dan rodamin B.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai Paisal, mengatakan zat berbahaya tersebut ditemukan pada mie basah atau mie kuning, cincau dan buah delima. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh pedagang untuk berlaku curang dalam menjajakan makanannya.
"Hasil pemeriksaan di laboratorium mie kuning dan cincau positif mengandung boraks dan delima mengandung Rodamin B. Ini sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia. Apalagi bertepatan dengan bulan puasa seperti ini," kata Paisal, kepada sejumlah awak media, Kamis (2/7/15).
Ditambahkan Paisal, pengambilan sampel jajanan di pasar ramadhan itu dilakukan sejak 21 Juni 2015 lalu. Tim Diskes Dumai telah melakukan pengambilan sampel terhadap makanan dan minuman yang dijajakan di pasar-pasar ramadhan.
"Sampel kita ambil di sepuluh titik pasar ramadhan, mulai dari Pasar Sudirman, Jaya Mukti, Sukajadi, Anggur, Pulau Payung, Simpang Dock Yard, Marlan Jaya, Kelapa, Bagan Besar dan Pasar Ramadhan Janur Kuning, dan hasilnya ditemukan kandung berbahaya," tambahnya.
Setelah mengambil sampel, kata dia, Tim Diskes Dumai langsung melakukan pemeriksaan sampel di Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Dumai. Hasilnya, sampel dari Pasar Ramadhan Sudirman dan Anggur, Pulau Payung positif mengandung boraks itu dari makanan jenis mie.
Sedangkan buah delima yang diambil dari pasar Pulau Payung juga ditemukan mengandung boraks dan rodamin B, begitu juga cincau setelah diperiksa dilaboratorium hasilnya positif mengadnung boraks dan mie pecal dari Marlan jaya juga positif mengandung boraks.
"Makanan yang mengandung Borax rata-rata terbuat dari mie kuning. Kami imbau kepada seluruh konsumen untuk berhati-hati membeli makanan sebagai tambahan menu berbuka puasa di Pasar Ramadhan. Jadilah konsumen yang pintar setiap membeli makanan," pungkasnya.(dic/rtc)
Post a Comment