RiauCitizen.com, Hukum - Aksi main hakim sendiri oleh masyarakat terjadi di wilayah hukum Polsek Dumai Barat. Seorang pria yang diduga sedang mabuk, tewas dihajar massa tepatnya dihalaman kantor Security PT.Patra SK Jalan Dockyard, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Senin (27/7/15) dini hari.
Kapolres Dumai AKBP Suwoyo,SH,SIK,M.Si, melalui Kapolsek Dumai Barat Kompol Sasli Rais,SH, berdasarkan keterangan sementara yang diterima dari beberapa saksi mata, sekitar pukul 23.30 WIB, korban awalnya terlihat di Simpang empat antara jalan Dockyard dengan Jalan Wan Amir, berteriak dan menantang serta melempari para pengendara yang melintas.
"Diduga korban sedang mabuk, dan tidak terkontrol, semua orang yang melintas diteriakin dan dilempari olehnya, bahkan ada kendaraan roda empat mengalami kerusakan cukup parah akibat dilempar, sehingga para pengendara yang menjadi korban pelemparan menjadi marah dan mengamuk," tuturnya.
Tambahnya lagi, korban langsung di kerumuni dan dikepung warga yang marah, melihat massa yang ramai, korban langsung membuka bajunya dan lari ke semak belukar untuk menyelamatkan diri, sekitar setengah jam sembunyi, korban yang mengira massa sudah membubarkan diri, dan suasana sudah aman, kemudian keluar dari persembunyianya, namun naas sebagian massa masih menunggunya.
"Masyarakat yang marah melihat pelaku langsung menghalaunya dan menghajar. Puluhan masyarakat yang sudah mengepung, panik lihat massa yang marah, korban melarikan diri ke arah kantor Security PT. Patra SK, dengan maksud untuk mencari pertolongan, dan akhirnya korban terpojok karena petugas jaga sedang patroli," jelas Kompol Sasli.
Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, korban yang terkepung tidak dapat berbuat apa-apa lagi, dirinya langsung menerima bogem mentah dari masyarakat yang memang marah padanya, setelah puas menghajar korban ditinggal oleh para pelaku.
Pukul 02.30 WIB, personil Polsek Dumai Barat yang mendapatkan informasi langsung menuju ke TKP, dan menemukan korban terkapar bergelimangan darah, dengan kondisi kritis, seketika itu juga Polisi membawa korban ke RSUD Dumai guna mendapatkan perawatan medis. Namun, karena kondisi pria tadi sangat memperihatinkan, akhirnya nyawa pria tersebut sudah tak tertolong lagi.
"Sebelum meninggal korban sempat menyebutkan bahwa namanya adalah Norman Manurung, dan tinggal di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur," tutur Kapolsek Dumai Barat.
Sementara itu, untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi menurunkan Tim Identifikasi yang dipimpin Oleh kepala Urusan Identifikasi IPDA Rizal, dan hasil sementara yang didapat, korban dihajar dan dipukuli dengan benda tumpul oleh pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang.
"Di tempat kejadian perkara, sama-sama kita lihat banyak bongkahan batu, kayu serta kaca pintu dan kantor pecah, ditemui juga meja serta kursi berantakan tidak sesuai dengan susunan awal, serta darah yang sudah mengering dilantai, diperkirakan korban terkepung dan terpojok sehingga tidak bisa menyelamatkan diri," jelasnya.
Masih kata Kaur Identifikasi, untuk memastikan siapa para pelakunya, pihak berwajib telah membawa satu barang bukti, yakni tabung racun api, yang mana nantinya kita akan melakukan pemeriksaan sidik jari terhadap tabung tersebut.
Pantauan di lapangan, kondisi korban yang sudah meninggal, terdapat 30 jahitan di bagian kepala, dengan kondisi tulang hidung patah, 10 jahitan dibagian lengan sebelah kiri, bagian dada terdapat luka lecet yang cukup parah, diduga korban sempat diseret oleh para pelaku, dan beberapa tulang rusuk bagian sebelah kiri patah, selanjutnya sekitar pukul 09.00 WIB jenazah korban dimasukan ke dalam peti es oleh petugas kamat mayat.
Dan kasus ini masih dalam penyelidikan dan ditangani oleh unit Reserse dan Kriminal Polsek Dumai Barat, serta hingga saat ini Polisi masih melakukan pengumpulan barang bukti dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.(dow/rtc)
Post a Comment