KAMPAR, BANGKINANG - Para pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kabupaten Kampar memggelar silaturahmi di Aula kantor Bupati Kampar, Rabu (14/8/2019). Selain silaturahmi, ratusan pengelola BumDes se-Kabupaten Kampar ini menyepakati memilih jajaran pengurus inti Forum BUMDesa se-Kabupaten Kampar yang baru.
Terpilih sebagai Ketua Ruspandi Direktur Bumdes Desa Tanjung Rambutan Kecamatan Kampar, Wakil Sumarjoko Direktur Bumdes Desa Sei Lembu Makmur Kecamatan Tapung, Seketaris Direktur Bumdes Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar, Mustakim dan Bendahara Direktur Bumdes Desa Gunung Sahilan Ramadhan Kecamatan Gunung sahilan. Kemudian pengurus inti ini diberikan waktu untuk melengkapi kepengurusannya dalam beberapa hari kedepan.
Mereka sebelumnya mewakili utusan wilayah yang diputuskan melalui musyawarah mufakat di setiap wilayah. Kemudian pera utusan wilayah di Kabupaten Kampar ini kembali berembuk dan terpilihlah pengurus inti dari Forum BUMDes se-Kabupaten Kampar.
Kegiatan silaturahmi ini dihadiri Pelaksana Harian Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Roni Tri Saputra, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Desa, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Ambar Rustantini, Tenaga Ahli Pendamping Ekonomi Desa Irman. Setelah kegiatan dihentikan sejenak untuk istirahat, sholat dan makan, Pelaksana Harian Bupati Kampar Yusri datang menyampaikan motivasi di hadapan ratusan pengelola BUMDes.
Yusri menegaskan, keberadaan Bumdes diharapkan sapat meningkatkan perekonomian masyarakat di desa.
Bumdes merupakan salah satu usaha desa yang paling dekat dengan masyarakat desa. Keberadaan Bumdes terletak di desa, tetapi keberadaannya telah diakui secara undang-undang oleh negara dan telah ada legalitasnya dan diakui seluruh Indonesia.
Ia mengingatkan agar pengurus Bumdes harus memiliki jiwa wirausaha, mampu menciptakan peluang-peluang usaha yang tidak bersifat membahayakan keberadaan Bumdes.
Dengan bahasa yang lugas, Yusri juga mengingatkan agar Bumdes bekerjasama antar sesama Bumdes, Bumdes harus bisa membaca peluang emas sekecil apapun untuk usaha yang didirikan didesa masing-masing dan sesama Bumdes dalam Kecamatan harsu bersatu membentuk suatu badan usaha yang bisa memenuhi kebutuhan dalam satu kecamatan.
Kepala Bidang Usaha Ekonomi Desa, Sumberdaya Alam dan Teknologi Tepat Guna Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kampar, Ambar Rustantini, dalam sambutannya mengaku terharu atas terselenggaranya acara ini karena pengurus BumDes dengan sukarela patungan untuk biaya makan dan minum diacara ini.
Kemudian ia menegaskan bahwa Bumdes adalah milik masyarakat milik bersama dan BumDes diharapkan mampu mengangkat ekonomi masyarakat.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Roni Tri Saputra mengingatkan pengelola BumDes dalam penggunaan dana desa.
"Ada penggunaan dana yang tak semestinya. Untuk itu kami minta kepada seluruh pengurus BumDes mari bekerja sesuai aturan dan uu berlaku sehingga bermanfaat bagi masyarakat banyak sesuai program masa cita presiden RI," ujar Roni.
Ia juga menyinggung soal rencana Gubernur Riau yang akan menggelontorkan program bantuan keuangan. Dikabarkan dana ini khusus untuk Bumdes sebesar Rp 200 juta setiap desa.
Kepada segenap pengelola BumDes agar bisa melakukan terobosan baru. "Kita bikin Bumdes ini semacam inovasi. Kalau perlu nanti kalau ada dana kita jalan ke provinsi lain sehingga ada perbandingan antara kita dengan yang lain," bebernya.
Tenaga Ahli Pendamping Ekonomi Desa Irman berpesan kepada pengelola BumDes agar jangan berharap mendapatkan gaji besar dalam mengelola Bumdes. "Jangan berharap di Bumdes mencari kerja dan berpenghasilan besar. Jangan berharap ditahun pertama mendapatkan insentif yang besar. Nanti bapak ibu kecewa," katanya.
Menurutnya, tujuan Bumdes adalah meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan meningkatkan PADes. "Kalau ekonomi masyarakat meningkat maka masyarakat akan mendukung," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa pengelola BumDes perlu memiliki jiwa bisnis. "SDM perlu ditingkatkan," pungkasnya.(dow)
Post a Comment