KAMPAR, BANGKINANG - Uang PT. Tasma Puja yang turut mengalir ke Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kampar kian santer. Warga mengungkap Rp. 100 juta mengalir ke Disbunnak Keswan.
Kabar itu terungkap dalam pertemuan warga dengan Camat Kampa, Kholis Febriyasmi, Senin (21/5/2018) pagi. "100 juta sama Kepala Dinas (Bustan)," kata seorang warga yang mengungkap pembicaraan Darajin, warga Desa Kampar, dengan Camat Kholis.
Darajin menyebutkan, seperti diceritakan warga yang hadir dalam pertemuan itu, Rp. 200 juta dipegang oleh Kepala Desa Kampar, Lukman Efendi. Mereka sejak awal sudah curiga karena penyerahan uang dengan total Rp. 300 juta itu tidak transparan.
"Kenapa kami nggak diundang (dalam penyerahan uang)? Sementara perjuangan atas nama surat kami," katanya.
Sebenarnya kabar ini sudah santer beredar sejak beberapa hari belakangan. Bahkan sudah heboh di media sosial Facebook. Kabar menyebutkan, uang Rp. 300 juta mengalir kepada Kepala Disbunnak Keswan, Bustan sebesar Rp. 100 juta dan Kades Kampar, Lukman Efendi sebesar Rp. 200 juta.
Baik Bustan maupun Lukman belum berhasil dikonfirmasi. Keduanya tidak merespon permintaan konfirmasi ihwal kabar tersebut hingga berita ini diturunkan.
Sebelumnya, Bustan dan Humas PT. Tasma Puja, Ariansyah berbeda penjelasan soal Rp. 300 juta. Ariansyah menyebut uang itu bukan ganti rugi atas lahan yang dituntut warga. Melainkan sumbangan untuk pembangunan Desa Kampar dan bukan untuk dibagi-bagikan kepada warga.
Sedangkan Bustan menyebut uang itu untuk penyelesaian konflik. Ia mengatakan, pembagian uang kepada masyarakat adalah tanggung jawab Kepala Desa.(dow)
source : www.beritakampar.com
Post a Comment