INDRAGIRI HULU, PERANAP - Keinginan Veronica Dini, mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk melestarikan seni budaya Melayu Riau memunculkan ide untuk menampilkan seni budaya bagholek dengan menggandeng Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pagelaran seni dan budaya bagholek merupakan prosesi adat pada upacara pernikahan masyarakat Peranap, Indragiri Hulu (Inhu).
Veronica yang merupakan asli putri Peranap, Inhu itu mengaku prihatin dengan kemajuan zaman saat ini yang dianggapnya mengkerdilkan kebudayaan asli Indonesia terkhususnya di bidang pernikahan.
"Saya merasa prihatin, karena sekarang kemajuan zaman banyak generasi muda yang justru sangat tertarik dengan pernikahan gaya barat dengan konsep party atau outdoor tanpa menggunakan adat," katanya.
Atas pemikiran itu, Veronica menggagas pagelaran seni bagholek tersebut yang rencananya akan dilaksanakan pada Senin (14/5/2018) besok di aula Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dan dilanjutkan di public stages Malioboro.
Veronica berkata sebelum melakukan pagelaran seni, dirinya lebih dulu melakukan penelitian di tanah kelahirannya di Peranap. Setelah mengumpulkan materi, dirinya mengajak rekan-rekannya sesama pelajar dan mahasiswa Riau yang ada di Yogyakarta untuk menggelar pertunjukan seni budaya itu.
Veronica yang juga menjadi pimpinan produksi dalam pagelaran seni dan budaya tersebut mengungkapkan sebanyak 150 orang yang terlibat dalam kegiatan ini dan mayoritas merupakan pelajar dan mahasiswa Riau.
"Ada 110 orang yang dilibatkan sebagai pemeran, dan 40 orang yang tergabung dengan panitia," kata Veronica.
Setelah merampungkan konsep yang akan ditampilkan, Veronica mengajukan permohonan kerjasama kepada Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat pengajuan itu, dirinya sempat diminta melakukan presentasi.
Mendengar presentasi dari Veronica, pihak Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta bersedia mendukung pagelaran seni tersebut dengan memperbolehkan penggunaan aula dan juga public stage Maliboro.
"Selain itu ada sejumlah vendor lainnya yang bersedia menjadi sponsor pada kegiatan ini," katanya.
Veronica berkata persiapan untuk pagelaran seni budaya bagholek itu sudah dilakukan semenjak bulan Januari 2018 lalu.
Pada saat penampilan upacara bagholek itu sendiri Veronica berkata ada empat prosesi adat yang akan ditampilkan. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan kesenian tradisional Riau lainnya di public stages Malioboro. Dirinya berharap pagelaran ini bisa berjalan dengan baik. Dirinya juga berharap kiranya agenda ini bisa menjadi agenda tahunan, dengan tema yang berbeda setiap tahunnya.(dow)
source : www.peranap.com
Post a Comment